Jalan berliku dilalui Persepam Madura Utama untuk memastikan diri meraih satu tempat di Play-off kompetisi Liga 2. Hasil imbang 1-1 kontra PSIM Yogyakarta, menjadikan Persepam MU sebagai tim terakhir dari grup 5 menuju babak play-off.
Kepastian itu pun baru didapatkan Persepam MU beberapa menit setelah peluit panjang dibunyikan Wasit Nur Chamid asal Denmak. Sedangkan satu pesaing yaitu Persatu Tuban, dikalahkan oleh PSBI Blitar 0-1 di waktu bersamaan.
- Ini Penyebab Satu Menit Laga Persepam MU vs Persebaya Tak Dilanjutkan
- Ditahan Imbang 2-2 oleh Persepam, Pelatih Persebaya Akui Ada Kesalahan
- Bukan Masalah Hasil Akhir, Persepam MU Kecewa Berat soal Kinerja Wasit
- Penyebab Laga PSIM vs Persepam Dimajukan
- Persepam Madura Utama Tunggak Gaji 10 Pemain
- Rajai Grup 7, Persigo Semeru FC Percaya Diri Sambut Babak 16 Besar Liga 2
- Dilumat Lampung Sakti, Persikabo Ucapkan Sayonara ke Liga 2
- Persis Solo Lolos ke Babak 16 Besar Liga 2
- 4 Tim Liga 2 Pastikan Lolos ke 16 Besar, 4 Lainnya Turun Kasta
- Lolos 16 Besar Liga 2, Pelatih PSS Sleman: Saya Tidak Update Klasemen
"Kalau menurut kebijakan LIB dalam kasus Persewangi dan PSBK, seharusnya memang kami yang berhak di babak play-off," kata Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi selepas laga.
Secara head to head, baik Persepam MU maupun Persatu saling mengalahkan (2-0 di Pamekasan dan 1-2 di Tuban). Maka dari itu, posisi tim lalu ditentukan melalui agregat gol setelah kedua tim sama-sama mengantongi 18 poin setelah menyelesaikan pekan 14 kompetisi.
Persepam MU bisa dipastikan menemani PSIM di babak play-off, lantaran memiliki surplus 2 gol dibanding Persatu Tuban dengan surplus 1 gol.
"Kami hampir putus asa karena gagal meraih kemenangan sesuai target. Tapi, kami akhirnya ke play-off, meski ditentukan oleh hasil pertandingan tim lain," bilang Nadi.
Skuat Persepam MU memang berada di bawah tekanan hebat menyusul kewajiban mengemas tiga angka. Ditambah lagi, PSIM mampu unggul lebih dulu melalui gol Raymond Tauntu di menit 42.
Segala daya upaya pun dilakukan tim berjulukan Sapeh Ngamok itu agar terhindar dari kekalahan. Gol yang dinantikan itu pun tercipta satu menit jelang bubar, lewat eksekusi tendangan bebas Untung Wibowo.
"Beban psikologis memang tinggi kepada pemain. Tapi pelan-pelan kami bisa bermain lepas. Tidak apa-apa gagal menang, yang penting lolos play-off," kata Pelatih Persepam MU, Suwandi HS.