Saddil Ramdani yang masuk di masa injury time babak pertama menggantikan Feby Eka Putra terpancing aksi provokatif pemain Thailand bernomor punggung 20, K Wuditchai. Sebenarnya, Wuditchai tampak mendorong Saddil dari belakang dengan menggunakan lututnya.
Tak terima dengan aksi pemain Thailand tersebut, Saddil pun membalasnya dengan melakukan sikutan terhadap Wuditchai sesaat setelah wasit menipu peluit tanda berakhirnya babak pertama. Wuditchai yang mendapatkan sikutan dari Saddil pun langsung terkapar kesakitan.
Alhasil, situasi pun berubah tak kondusif dan para pemain Thailand pun langsung melancarkan protes keras kepada wasit. Usai berdiskusi, wasit akhirnya memutuskan untuk memberi kartu merah kepada Saddil. Dalam situasi tersebut, Saddil yang sudah memasuki lorong menuju ruang ganti dipanggil kembali oleh wasit untuk diganjar kartu merah.
Berbeda dengan Saddil yang diganjar kartu merah oleh wasit, Wuditchai justru selamat dari hukuman. Wasit tak memberikan hukuman apapun meski pemain Thailand tersebut yang terlebih dahulu melakukan tindakan provokatif.
Kartu merah untuk Saddil Ramdani membuat Timnas Indonesia U-19 terpaksa bermain dengan 10 pemain di babak kedua. Saddil sendiri tercatat belum genap dua menit menginjak lapangan setelah masuk menggantikan Feby di penghujung babak kedua.
Diganjar kartu merah, Saddil pun langsung ramai menjadi bahan perbincangan warganet di Twitter. Kebanyakan warganet mengecam pemain Persela Lamongan tersebut yang dianggap sangat mudah terpancing aksi provokasi lawan. Namun sebagian warganet juga berpihak pada Saddil dan menganggap wasit tak adil dalam memberikan keputusan.
Boleh ngomong kasar engga ke si saddil
— bayuangga (@sanggoel33) September 15, 2017
Menurut saya, tidak ada Asap kalo tidak ada Api. Saddil tenang nak, Aku membelamu!
— Rama (@ramadhanfuji_) September 15, 2017