Babak Pertama
Arsene Wenger menjalani pertandingan ke-59 melawan Chelsea sepanjang menjadi pelatih Arsenal pada Minggu (17/09/17) malam. Laga di Stadion Stamford Bridge ini penuh dengan tekanan bagi Wenger, karena Arsenal kerap kesulitan meraih hasil positif. Bahkan hanya sekadar untuk mencuri satu poin sekalipun.
Menghadapi Chelsea di kandang lawan, Wenger memasang dua penyerang lubang di belakang striker utama Aleksandre Lacazette. Keduanya adalah Danny Wellbeck dan Alex Iwobi. Strategi ini cukup sukses meredam determinasi lini tengah Chelsea sepanjang babak pertama.
Hingga Arsenal yang memiliki peluang yang cukup baik pada sekitar menit ke-15. Pergerakan Hector Bellerin di sisi kiri pertahanan Chelsea tak bisa diantisipasi. Dia pun bisa memberikan umpan terukur kepada Lacazette yang berada di kotak penalti The Blues. Namun tendangannya tidak terlalu keras hingga mampu diredam kiper Thibaut Courtois.
Chelsea pun akhirnya mempunyai peluang terbaik di babak pertama ini. Adalah Francesc Fabregas yang kembali menunjukkan visinya sebagai seorang playmaker ulung. Dia melihat posisi Pedro yang tidak terkawal dan langsung mengirim umpan daerah. Setelah sempat melakukan solo run, Pedro berhadapan langsung dengan Petr Cech. Sayang, sepakannya terlalu lemah sehingga bisa diblok oleh Cech.
Arsenal kembali mendapat peluang pada menit ke-31. Granit Xhaka mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Tendangan keras dengan kaki kirinya itu mengarah tak jauh dari tiang sebelah kiri Courtois.
Lima menit jelang turun minum, Arsenal kembali mendapat peluang. Kali ini melalui pergerakan brilian Aaron Ramsey. Lolos dari adangan sejumlah pemain The Blues, Ramsey sempat menyontek bola ke arah gawang Courtois. Tendangan placing Ramsey ini sempat membuat para pemain Arsenal yang duduk di bangku cadangan berdiri.
Lagi-lagi, Arsenal belum beruntung. Sontekan Ramsey tepat mengenai tiang gawang. Gawang Chelsea pun masih aman. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, tak ada gol yang dicetak kedua tim.
Babak Kedua
Pelatih Antonio Conte menyadari determinasi skuatnya kalah di babak pertama. Karena itu, Chelsea pun tampak berusaha meredamnya dengan memasukkan Tiemoue Bakayoko menggantikan Pedro. Conte ingin lini tengah Chelsea mampu meredam determinasi skuat Arsenal.
Hasilnya memang cukup memuaskan. Delapan menit berjalan, The Blues setidaknya mampu mendapat dua peluang. Meski tidak mampu dikonversi menjadi gol.
Chelsea memang tampil berbeda di babak kedua ini. Mereka seperti tak mau membiarkan Arsenal kembali mengembangkan permainan. Masuknya Bakayoko membuat lini tengah penuh dengan pemain. Apalagi Willian pun cenderung lebih banyak beraktivitas di sektor ini, ketimbang mendukung pergerakan Alvaro Morata di lini depan. Setidaknya mampu meredam Arsenal untuk tidak menambah jumlah tendangan ke gawang mereka selama 25 menit.
Memasuki menit ke-66, Wenger memasukkan Alexis Sanchez menggantikan Lacazette. Dua menit berselang, giliran Conte yang memasukkan Eden Hazard dan menarik Willian. Dua pergantian pemain ini membuat irama pertandingan sedikit berubah.
Arsenal mulai kembali mendapatkan ritme penyerangan sejak Alexis turun ke lapangan. Striker asal Chile ini mampu membuat pertahanan Chelsea mulai kehilangan fokus hingga akhirnya tercipta pelanggaran sedikit di luar kotak penalti The Blues. Umpan tendangan bebas yang dilakukan Xhaka sebenarnya mampu disundul Shkodran Mustafi ke dalam gawang Courtois. Sayang pemain belakang Arsenal ini sudah lebih dulu berada dalam posisi off-side.
Seperti tak mau kalah, Hazard pun mulai menunjukkan aksinya dalam menggiring bola. Setelah sempat melewati adangan beberapa pemain Arsenal, Hazard sempat melakukan tendangan ke arah gawang. Tapi bola tendangan Hazard dengan mudah ditangkap Cech.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua, The Blues semakin mengintensifkan serangan. Memaksa Arsenal harus banyak berada di wilayah pertahanan mereka.
Namun, justru petaka yang didapat Chelsea. David Luiz harus menyelesaikan pertandingan lebih cepat pada menit ke-87. Pelanggaran yang dilakukan bek asal Brasil itu terhadap Sead Kolasinac membuahkan kartu kuning keduanya dalam laga tersebut yang artinya kartu merah bagi David Luiz.
Pertandingan pun cenderung memanas. Terbukti ada sejumlah pelanggaran yang terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Bahkan ada dua kartu kuning yang didapatkan Arsenal di masa injury time.
Untuk kali ini, Arsene Wenger bisa sedikit tersenyum saat keluar dari Stamford Bridge. Arsenal mampu mengakhiri catatan apik Chelsea yang selalu mencetak gol dalam 23 pertandingan Liga Primer secara beruntun. Selain itu, The Gunners pun mampu membawa pulang satu poin yang sangat berarti dalam laga ini.