Bobotoh mulai melakukan penghitungan koin dari penggalangan dana yang mereka gelar sejak Kamis (14/09/17). Para pendukung setia Persib Bandung ini menggelar aksi #KoinuntukPSSI demi membayar denda yang diterima Persib Bandung karena aksi mereka.
Penggalangan dana ini menyita perhatian banyak kalangan. Bahkan Ketua MPR RI dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat ikut mendukung aksi yang mereka lakukan.
Bagaimana tidak, sanksi yang diterima Persib sendiri merupakan buntut dari koreografi 'Save Rohingya' yang mereka gelar pada saat menjamu Semen Padang, Sabtu (09/09/17) lalu. Aksi ini berbuntut denda sebesar Rp50 juta yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) kepada Persib.
Sontak para Bobotoh yang kecewa dengan aksi ini pun langsung tergerak untuk menyerukan penggalangan dana sebagai respons dan tanggung jawab mereka. Antusiasme dukungan yang telah berlangsung selama 3 hari ini pun disebut sudah bisa menutupi denda yang dijatuhkan untuk tim kesayangan mereka.
- Pisahkan Koin demi Koin, Penghitungan #KoinuntukPSSI Mulai Dilakukan Malam Ini
- Cukup Tiga Hari, Aksi #KoinuntukPSSI Sudah Lampaui Target
- Dekati Target, Penggalangan Dana #KoinUntukPSSI Sudah Mencapai Rp39 Juta
- Usai Berlatih, Kim Kurniawan Bergegas Dukung Aksi #KoinuntukPSSI
- #KoinUntukPSSI Jadi Ajang Bobotoh Unjuk Kreasi Koin
Viking Persib Club (VPC) selaku penyelenggara aksi memang membuka dua jalur penggalangan dana. Masyarakat yang mau ikut menyumbang bisa melakukannya via transfer, yang bekerja sama dengan Rumah Zakat, atau bisa juga menyerahkan koin mereka langsung ke outlet Viking Official Merchandise (VOM) di Stadion Persib, Bandung.
"Alhamdulillah sudah terkumpul Rp50 juta lebih. Untuk yang di VOM kita masih menghitungnya," ungkap Dirigen Viking Yana Umar seperti dikutip dari laman resmi Viking Persib Club.
Saat memulai penghitungan koin, sejumlah Bobotoh nampak antusias. Mereka dengan tekun memilah koin dan menghitungnya dengan menggunakan alat hitung digital.
Hal ini diketahui dari sebuah video yang diunggah VPC melalui laman YouTube. Unggahan ini juga bagian dari komitmen VPC untuk menjaga transparansi 'udunan' yang diterima.
Sejauh ini, pantauang dari dana yang diterima memang terus dipublikasi oleh laman resmi dan media sosial milik VPC. Kerja sama dengan Rumah Zakat juga sebagai salah satu alasan VPC untuk bisa terbuka soal penghitungan dana yang didapat.