Meski berstatus laga perebutan peringkat ketiga, tak membuat Indonesia dan Myanmar tampil biasa saja. Justru keduanya menunjukkan sebuah permainan yang terbuka. Jual beli serangan langsung terjadi di menit-menit awal pertandingan. Tempo pertandingan pun berjalan dengan cepat.
Namun, rupanya pelatih Indra Sjafri sudah menduga jika Myanmar akan bermain menyerang guna meraih hasil maksimal dalam laga terakhir mereka di Piala AFF U-18 ini. Egy Maulana Vikri dkk pun menyiapkan strategi serangan balik saat berhasil mengambilalih penguasaan bola dari Myanmar.
Strategi ini langsung membuahkan hasil pada menit ke-14. Sebuah serangan cepat yang dilakukan Timnas U-19 tak sempat diantisipasi pertahanan Myanmar. Egy yang menguasai bola memberikan umpan akurat kepada M Rafli yang berdiri bebas di depan gawang. Rafli pun mampu membuat Indonesia unggul 1-0.
Tertinggal 0-1, membuat Myanmar terlecut. Serangan demi serangan terus dilancarkan Myanmar. Serangan sporadis Myanmar sempat membuat pertahanan Indonesia kocar kacir. Pasalnya, Myanmar menyerang dari berbagai arah. Beruntung para pemain bertahan masih bisa cukup fokus. Apresiasi patut diberikan kepada kiper Muhammad Aqil Savik yang mampu menepis sejumlah peluang yang didapat Myanmar.
Kedisiplinan menjadi kunci sukses Timnas U-19 pada babak pertama ini. Mereka mampu melihat peluang sekecil apapun untuk bisa mencetak gol. Terbukti, satu serangan balik lain yang diawali dari lini pertahanan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Witan Sulaemen pada menit ke-27. Witan sukses menceploskan bola tanpa bisa ditepis kiper Myanmar.
Fokus dalam menyerang membuat pertahanan Myanmar kembali lengah. M Rafli mampu mencuri bola di dekat kotak penalti Myanmar. Melalui pergerakan yang cantik, Rafli kemudian memberi umpan kepada Witan. Tak langsung menendang, Witan memilih mengumpan lambung kepada Egy yang berada di dekat tiang jauh dan tidak terkawal. Sundulan Egy sebenarnya berhasil ditangkap kiper Myanmar, tapi bola ikut dibawa masuk ke dalam gawang saat tubuhnya jatuh.
Ketinggalan 0-3 membuat Myanmar mulai bermain kasar. Beruntung skuat Timnas U-19 tidak terpancing. Sehingga masih mampu menjaga keunggulan ini hingga babak pertama berakhir.