Pelatih PS TNI, Ivan Kolev akhirnya angkat bicara terkait penampilan buruk pasukan PS TNI di putaran kedua Gojek Traveloka Liga 1. Dalam lima laga terakhir, The Army bahkan belum pernah meraih kemenangan, di mana mereka kalah empat kali dan hanya sekali imbang.
Pelatih asal Bulgaria itu kemudian mengungkapkan permasalahan utama yang membuat performa PS TNI semakin menurun. Krisis pemain menjadi hal paling pelik yang dialami Ivan Kolev. Ia menjelaskan tidak bisa menurunkan pemain terbaik di setiap posisi karena minimnya talenta yang ada saat ini.
"Masalah kami itu seleksi awal kami tidak mendapat pemain yang dibutuhkan. Kami juga terlalu memaksa pemain di posisi bek kanan padahal pemain untuk asli posisi itu tidak ada. Striker juga masalah karena yang ada saat ini tidak ada yang bagus," ujar Ivan Kolev.
- Dibantai PSM Makassar, Ivan Kolev Akui PS TNI Kalah Kelas dan Mandul di Lini Depan
- PS TNI Dikalahkan Persib, Begini Dalih Ivan Kolev
- Kolev Akui Keunggulan Bali United
- Sudah 4 kali 'Dikerjai', Ivan Kolev Berharap Melawan Bali United Dapat Wasit Adil
- Jamu Madura United, PS TNI Bertekad Akhiri Tren Buruk
- Madura United Waspadai Permainan Ngotot PS TNI
"Kami punya delapan pemain sayap, tapi stopper cuma dua, bek kiri juga jarang. Pemain kami tidak tersebar di setiap posisi, saya tidak tau siapa yang buat seleksi ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Ivan Kolev juga menyesali pergerakan lambat PS TNI dalam mendatangkan pemain di putaran kedua. Ia menjelaskan bahwa membutuhkan setidaknya delapan pemain, namun yang hadir di tim hanya dua orang. Maka tidak heran PS TNI saat ini terjembab di posisi ke-15 klasemen sementara.
Selain itu, perubahan regulasi U-23 yang dihapuskan pada putaran kedua juga membuat kecewa Ivan Kolev. Aturan itu membuat rugi PS TNI yang sudah mengikat banyak pemain muda dan tidak bisa bersaing di putaran kedua, lantaran tim lain memanfaatkan pemain senior untuk menambah kekuatan tim.
"Pada transfer window putaran kedua kami coba perbaiki tapi hasilnya kita jadi jelek. Kita perlu delapan pemain tapi dapat cuma dua. Awalnya semua klub harus pakai tiga pemain junior dan akhirnya aturan itu dibatalkan," beber Ivan Kolev.
"Awalnya kami punya tujuh pemain usia muda tapi setelah regulasi dibatalkan kami rugi. Tim lain punya pemain senior yang bagus tapi kami tidak, jadi kami punya masalah besar," urai mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Pada laga pekan ke-24 Liga 1, PS TNI akan mencoba bangkit dengan menjamu Madura United, Senin (18/09/17) malam nanti di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Satu kemenangan akan sangat berarti dan menjauhkan The Army dari kejaran penghuni degradasi yang saat ini hanya berjarak empat poin.