Manchester United mampu menggasak Everton di pekan kelima Liga Primer Inggris 2017/18. Romelu Lukaku dkk mengakhiri laga dengan skor akhir 4-0.
Namun, kemenangan fantastis yang diraih oleh anak asuh Jose Mourinho itu malah mendapatkan kritikan. Adalah legenda MU, Gary Neville yang merasa bahwa para pemain Setan Merah tidak bermain dengan sungguh-sungguh.
Pria berusia 42 tahun itu merasa tidak senang meskipun tim yang pernah dibelanya selama 19 tahun itu kembali memperpanjang rekor positif di kompetisi tertinggi Tanah Inggris. Baginya, pertandingan itu bukanlah penampilan yang baik.
Mengutip Mirror (17/09/17), mantan pemain Timnas Inggris itu juga mengungkapkan rasa prihatinnya karena gol yang mampu dicetak menjelang akhir pertandingan. Sebagaimana diketahui, saat laga baru berjalan empat menit, Antonio Valencia mampu membuka keunggulan pertama.
Namun sayangnya, skor 1-0 itu bertahan hingga menjelangnya akhir pertandingan. Pada menit ke-83, Henrikh Mkhitaryan baru berhasil membobol gawang Jordan Pickford untuk yang kedua kalinya. Begitu pula dengan tambahan angka dari Romelu Lukaku pada menit 89 dan tendangan penalti Anthony Martial di menit ke-90+2.
Kebiasaan para penggawa The Red Devils untuk mencetak gol terlambat itu pun mendapatkan perhatian khusus bagi Neville. Karena baginya, sebelum menjamu The Toffees, MU mempunyai waktu istirahat yang panjang.
Berbeda dengan anak asuh Ronald Koeman yang mempunyai waktu istirahat lebih singkat. Pasalnya, pada Jumat (15/09/17) dini hari WIB, mereka harus melakoni laga tandang kontra Atalanta pada babak penyisihan Grup E Liga Europa.
Sementara laga terakhir MU sendiri berlangsung pada Rabu (13/09/17) dini hari WIB saat menjamu Basel pada babak penyisihan Grup A Liga Champions 2017/18.
Namun performa Paul Pogba dkk malah memperlihatkan seakan mereka lah yang baru melakoni laga di Liga Europa itu.
"Itu bukanlah pertandingan yang baik, ada sedikit penghalang di lini depan dan kemudian kembali bersabar. Terkadang, mereka bahkan mundur sedikit dengan beberapa pertukaran defensif. Tim lawan kemudian menjadi putus asa dan United mencetak gol lambat di pertandingan."
"Itu telah terjadi dua atau tiga kali di musim ini. Saya piker Jose (Mourinho) terkenal sebagai pelatih yang sabar dan timnya terlihat seperti mereka mempunyai kedewasaan untuk mengatasi hal itu. Dia (Mourinho) menjadi sedikit khawatir mengenai kebobolan gol pada laga lawan Stoke City. Dan beberapa peluang besar mereka kebobolan pada laga tadi karena United belum bermain melawan tim terbaik di liga," ungkap pria kelahiran 18 Februari 1975.