Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin ini peribahasa yang paling cocok untuk menggambarkan keadaan Wayne Rooney saat ini. Pasalnya, hari ini, Senin (18/09/17) ia baru saja didakwa bersalah atas pelanggaran ketika mengemudi yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu.
Sebagaimana diketahui, pemain 31 tahun ini ditangkap polisi 1 September 2017 lalu di daerah Prestbury, Cheshire, lantaran mengemudi dalam keadaan mabuk. Namun ia kemudian dilepaskan dengan sejumlah jaminan.
Striker Everton ini sendiri diketahui telah hadir di Pengadilan Administrasi Stockport, hari Senin pagi ini waktu setempat untuk menjani persidangannya.
Sebelumnya mantan kapten Timnas Inggris ini telah dijatuhi hukuman awal yakni larangan mengemudi selama dua tahun dan perintah ketertiban masyarakat selama 12 bulan.
Namun menurut putusan terbaru, Rooney masih bisa mendapat pengurangan masa larangan mengemudi selama 24 minggu apabila ia menjalani kelas mengemudi khusus sebelum 2 Februari 2019.
Dilansir dari Goal.com (18/09/17), eks pemain Setan Merah ini juga harus melakukan kerja sosial selama 100 jam. Tak cukup sampai di situ saja, kabarnya Rooney juga akan didenda oleh pihak Everton dalam bentuk penghapusan gaji selama dua minggu.
Hal ini pun seakan menambah kepedihannya pasca gagal membawa Everton mengalahkan mantan klubnya, Manchester United, pada pertandingan Liga Primer Inggris, Minggu (17/09/17) di Old Trafford. Everton sendiri takluk secara mengenaskan dari Setan Merah dengan skor 0-4.
Akan tetapi, top skorer sepanjang masa MU ini menyatakan menerima hukuman yang dijatuhkan pengadilan kepadanya. Rooney juga menyampaikan permintaan maafnya kepada semua pihak termasuk klub barunya, Everton.
"Saya sudah meminta maaf kepada keluarga saya, pelatih, dan presiden serta semua orang di Everton FC. Sekarang saya ingin minta maaf kepada semua fans dan semua pihak yang telah mengikuti dan mendukung saya sepanjang karier saya," ujar Rooney.