Era Soetjipto Soentoro, Kurniawan Dwi Yulianto, atau Ilham Jaya Kesuma sebagai juru gedor andal di Timnas Indonesia sudah habis. Tim Merah Putih sudah lama belum memiliki striker Number 9 lagi, beberapa sempat muncul memberi harapan, tapi perlahan tenggelam saat belum mencapai puncak performa.
Striker bernomor punggung 9 di sini tidak diartikan secara harfiah atau kebahasaan. Striker bernomor punggung 9, atau di Italia dikenal dengan sebutan centravanti dimaknai lewat perannya di atas lapangan, yang secara praktik mendapatkan peran sebagai penyerang sentral dengan tugas mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Timnas Indonesia pernah punya striker bertipe ini, tapi itu dulu. Selain nama-nama yang disebutkan di awal paragraf tadi, masih banyak penyerang serupa yang masih aktif bermain sepakbola, sebut saja Bambang Pamungkas, Ferdinand Sinaga, Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, Samsul Arif, Titus Bonai, Boaz Solossa dan masih banyak lagi.
- Bukan Zico, Pelatih Thailand 'Takut' Pemain Timnas U-16 Ini
- Cetak Hattrick, Pelatih Timnas U-16 Sanjung Zico yang Main dengan Otot dan Otak
- Cetak Hatrick Bukti Ketajaman Zico untuk Indonesia
- Sutan Zico Nangkring di Puncak Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-16 2018
- Indonesia 3-1 Timor Leste: Sutan Zico On Fire!
Sayang, dalam beberapa tahun belakangan, mesin gol dengan tipe seperti ini belum lagi ‘ditemukan’ oleh Indonesia. Beberapa pemain seperti itu pernah muncul, tapi kemudian mandek mampet seakan tak pernah menjangkau puncak penampilannya sebagai striker bernomor punggung 9.
Namun harapan kembali membuncah setelah remaja yang belum genap 17 tahun, Sutan Zico, mencuri perhatian di pentas Kualifikasi Piala Asia U-18. Lalu sanggupkah pemain bernama lengkap Sutan Diego Armandoondriano itu menjadi pelepas dahaga akan krisis striker Number 9 di Timnas Indonesia?
Berikut ulasan spesial INDOSPORT: