Pertandingan antara Paris Saint-Germain kontra Olympique Lyon (17/09/17) memang masih memberikan kemenangan bagi Les Parisiens. Namun, di balik kemenangan 2-0 tersebut ada bara yang siap membakar. Neymar dan Edinson Cavani saling berebut untuk menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti.
Tentu tidak akan ada asap jika tidak ada api. Pertikaian antara dua penyerang PSG tersebut ternyata dipicu oleh bonus yang bisa diperoleh Cavani. Seperti diungkap L'Equipe, dalam kontrak yang dimiliki Cavani memang ada klausul bonus 1 juta euro jika striker Timnas Uruguay itu bisa menjadi top skorer Ligue 1 di akhir musim. Sayangnya, klausul ini tidak memasukkan faktor Neymar di dalamnya.
Musim lalu, Cavani sukses mengantongi bonus 15,9 miliar rupiah ini setelah mencetak 35 gol. Perginya Zlatan Ibrahimovic memudahkan jalan Cavani menjadi top skorer Ligue 1. Namun, musim ini ambisinya untuk bisa kembali mendapatkan bonus tersebut diganggu oleh kedatangan Neymar.
Inilah yang kemudian membuat Cavani tak mengizinkan Neymar menjadi eksekutor penalti di laga kontra Toulouse dan Lyon. Saat melawan Lyon, Neymar yang didukung para pemain asal Brasil juga rebutan bola dengan Cavani. Saat itu bola diambil Alves yang kemudian menyerahkannya kepada Neymar.
Cavani sendiri hingga laga melawan Lyon sudah mencetak tujuh gol dari enam pertandingan. Sementara Neymar membuntuti dengan empat gol dari lima laga.