Kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain pada jendela transfer musim panas kemarin memang menggegerkan publik. Sebagaimana diketahui, klub kaya raya asal Prancis itu mengaktifkan klausul pembelian pada diri sang pemain yang mencapai 222 juta euro atau sekitar Rp3,4 triliun.
Banyaknya uang yang dikeluarkan oleh pihak PSG pun membuat otoritas sepakbola Uni Eropa, UEFA mengeluarkan pernyataan resmi untuk melakukan penyelidikan kepada proses transfer itu. Pasalnya, pihak Les Parisiens bisa saja melanggar aturan Financial Fair Play.
Pernyataan UEFA yang ingin melakukan penyelidikan pun membuat Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu merasa senang.
Media Marca (18/09/17) melaporkan, Bartomeu yakin bahwa harus ada batasan bagi suatu klub terkait seberapa banyak uang yang bisa dikeluarkan untuk melakukan pembelian pemain. Sehingga, proses transfer seperti yang terjadi pada diri Neymar pun tidak akan terjadi kembali.
Pria berusia 54 tahun itu juga memberikan contoh mengenai proses transfer seperti apa yang tidak melanggar aturan, yaitu proses transfer gagal Philippe Coutinho ke Camp Nou. Tingginya permintaan harga yang diajukan pun mengakhiri proses transfer sang pemain.
"Saya tidak akan bilang berapa yang kami tawarkan. Liverpool meminta 200 juta, tetapi kami tidak akan memberi 200 juta atau 150 juta," jawabnya terkait pertanyaan mengenai proses transfer Coutinho musim panas kemarin.
"Klub harus menghormati aturan dan saya senang bahwa PSG sedang diselidiki. Ini untuk kepentingan klub Eropa."
Sebelumnya, Josep Maria Bartomeu meminta para fans untuk segera move on dari Neymar. Dirinya mengatakan bahwa tidak ada seorang pemain pun yang lebih besar dibandingkan sebuah klub.
"Neymar kini hanya sejarah dan ia pun sedari awal sudah memutuskan tidak ingin bertahan. Dari sini ingin saya tegaskan, bahwa tidak ada satu pun pemain yang lebih diprioritaskan ketimbang klub," ujar Josep kala itu.
Tidak hanya itu, pria kelahiran 6 Februari 1963 tersebut pun menekankan Barcelona merupakan pihak yang diuntungkan dengan proses transfer Neymar tersebut.
"Yang terjadi di sini adalah sesuatu yang positif untuk Barcelona. Bila sebelumnya Neymar memilih bertahan, maka Barcelona diuntungkan dengan pemain hebat. Namun, bila ia pergi, kita mendapatkan banyak uang."
"Saya katakan pada Anda, 222 juta euro yang kami dapatkan akan digunakan sebijak mungkin. Uang tersebut akan kami gunakan untuk membuat klub ini semakin besar dan mendatangkan pemain berkualitas lainnya," papar ayah dua anak tersebut.