Rupanya, bola panas terus menggelinding pasca cekcok dua bintang Paris Saint-German, Neymar dan Edinson Cavani. Setelah memutuskan unfollow akun Instagram pemain Timnas Uruguay itu, kini Neymar dikabarkan telah meminta Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi untuk menjual Cavani.
Dikutip dari Sport English, mantan pemain Barcelona itu mengatakan bahwa hubungannya dengan Cavani sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Ia pun meminta agar Cavani dijual secepat mungkin.
Pemain termahal dunia itu menginginkan Cavani dijual pada bursa transfer musim dingin ini namun mengingat Cavani telah didaftarkan dalam skuat untuk Liga Champions, maka kemungkinan terbesar ia akan dijual musim depan.
Bagi presiden PSG, permintaan pemain berusia 25 tahun ini tentu akan menjadi perhatian besarnya. Pasalnya, Al-Khelaifi telah berjanji untuk menjadikan Neymar bintang di PSG. Akan menjadi masalah jika dirinya terus mempertahankan Cavani sementara hubungan eks pemain Napoli itu dengan Neymar sudah mulai retak.
Sebagai pemain termahal dunia, Neymar saat ini sudah bagai anak emas di PSG. Neymar jelas tidak mau berada di bawah bayang-bayang Cavani yang merupakan seniornya di tim tersebut.
- Hasil Pertandingan Kompetisi Elite Eropa Tengah Pekan Ini
- Bukan Indonesia, Negara Ini Berpotensi Memutus Hegemoni Thailand di Asia Tenggara
- Barcelona 6-1 Eibar: Lionel Messi Catatkan Quattrick
- Babak I, Barcelona 2-0 Eibar: Messi-Paulinho Unggulkan Blaugrana Sementara
- Bologna 1-1 Inter Milan: Icardi Selamatkan I Nerazzurri
Cavani sendiri saat ini memang dalam posisi sulit. Meskipun ia merupakan senior Neymar, namun pamornya di klub itu meredup. Terlebih, ada banyak pemain berkewarganegaraan Brasil yang tergabung di PSG, dan tentu saja akan membela Neymar.
Seperti kita ketahui, hubungan kedua pemain itu mulai bermasalah saat PSG melakoni laga kontra Lyon. Saat itu, keduanya berebut menjadi eksekutor bola mati.
Dani Alves sempat merebut bola yang dibawa oleh Cavani dan diserahkan kepada Neymar untuk mengeksekusi tendangan bebas. Sementara itu, ketika Neymar ingin mengeksekusi tendangan penalti, Cavani tidak mau memberikan kesempatan tersebut.