Semen Padang akan bertandang ke markas Persiba Balikpapan pada pekan ke-25 Liga 1 2017 di Stadion Batakan, Kamis (21/09/17). Pada laga tersebut, pelatih Semen Padang, Nilmaizar tak akan melakukan rotasi pemain.
Meski dalam dua laga terakhir, pemain-pemain bertahan Kabau Sirah kerap lengah di menit-menit akhir, mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menyebut untuk melakukan rotasi dengan waktu persiapan yang mepet maka akan cukup riskan bagi lini pertahanan timnya.
"Bagaimanapun untuk melakukan rotasi tentu harus ada penyesuaian lagi. Sedangkan waktu persiapan tinggal sedikit lagi, jadi mungkin kecil kemungkinan untuk dilakukan rotasi lini pertahanan pada laga nanti," kata Nilmaizar, Selasa (19/09/17).
Hal yang mungkin wajib dijaga oleh penggawa Kabau Sirah apabila tidak ingin kembali kecolongan pada laga nanti adalah fokus dan konsentrasi sampai dengan akhir pertandingan.
Seperti diketahui, dua pertandingan terakhir gawang Semen Padang selalu kebobolan di menit-menit akhir babak kedua.
Menghadapi Persib Bandung, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna, setelah gawang M Ridwan dibobol Ezechiel N'Douassel dua menit jelang laga usai. Sedangkan di laga terakhir, Bhayangkara FC memastikan tiga poin melalui gol Ilija Spasojevic yang tercipta di masa injury time.
- Lawan Persiba, Bos Semen Padang Minta Nilmaizar Lebih Bervariasi
- Semen Padang Butuh Jiwa Perang Untuk Bangkit dari Keterpurukan
- Tanpa 2 Bintangnya, Semen Padang Boyong 18 Pemain ke Balikpapan
- Menang di Markas Semen Padang, Pelatih Bhayangkara FC Kritik Wasit Asing
- Dikalahkan Bhayangkara FC, Pemain Semen Padang Bakal Sulit Tidur
- Semen Padang 1-2 Bhayangkara FC: Spasojevic Pembeda!
Dikatakan Nilmaizar, dalam persiapan di Padang tim pelatih sudah mengingatkan para pemainnya untuk tetap menjaga fokus dan konsentrasi sampai dengan waktu pertandingan berakhir.
"Kebobolan di menit-menit akhir memang tidak baik. Tapi itulah sepakbola. Kalau seandainya tendangan bebas kontra Bhayangkara FC anak-anak bisa mencetak gol tentu ceritanya beda. Namun memang, karena banyak pemain yang maju meningalkan lini pertahanan, gawang kami harus kebobolan,” ulasnya.
"Kami akan benahi tentu saja. Tapi, dalam sepakbola hal itu memang kadangkala terjadi," lanjut mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu.