Babak Pertama
Melawan tuan rumah Thailand di babak kualifikasi Piala Asia U-16 2018, Rabu (20/09/17), Timnas U-16 tampil lebih hati-hati. Mereka sadar jika kualitas tim yang jadi lawan kali ini relatif berimbang. Permainan Sutan Zico dkk cenderung sabar menanti kesempatan terbaik. Terlebih Thailand memberi tekanan cukup kuat sejak menit pertama pertandingan.
Beruntung tekanan yang dilakukan Thailand tak berjalan dengan sempurna. Mereka beberapa kali melakukan kesalahan di wilayah pertahanan sendiri. Selain itu, umpan-umpan yang dilakukan pun tak terlalu membahayakan. Gawang Ernando hanya sesekali mendapat ancaman berbahaya dari Thailand.
Kesabaran Timnas U-16 ini akhirnya berbuah manis. Lewat sebuah serangan cepat di sisi kanan pertahanan Thailand, Supriadi yang tidak terkawal bisa mengirim umpan silang ke kotak penalti Thailand. Bola umpan silang ini sebenarnya nyaris ditepis kiper Thailand.
Namun bola terus melaju ke arah Amanar Abdillah yang sebenarnya mendapat pengawalan pemain bertahan Thailand. Bola sempat berusaha dibuang pemain Thailand tersebut, tapi berhasil diserobot Amanar. Tim Garuda Asia unggul 1-0.
Gedoran Thailand makin intensif usai ketinggalan 0-1. Beruntung, benteng pertahanan Timnas U-16 bermain solid. Mereka tak membiarkan pemain Thailand mendapatkan ruang tembak. Sesekali pelanggaran dilakukan jika memang kondisinya sudah membahayakan.
Bahkan Supriadi dan Amanar masih mampu melakukan sejumlah serangan di tengah tekanan Thailand. Sayang, belum ada yang bisa menghasilkan gol tambahan bagi Indonesia. Hingga babak pertama usai, Indonesia masih unggul 1-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Thailand tak mau mengendurkan serangan. Tekanan demi tekanan coba dilancarkan ke wilayah pertahanan Tim Garuda Asia. Namun berkat kesolidan Bagas dkk, gawang Indonesia masih belum tersentuh bola.
Hebatnya, Timnas U-16 juga tetap memberi tekanan kepada tuan rumah. Pressing ketat diperagakan saat pemain Thailand mulai melewati garis tengah. Ini membuat para pemain Thailand tak leluasa mengembangkan permainan.
Terbukti sejumlah peluang berhasi didapatkan Sutan Zico. Di menit-menit awal babak kedua saja, Tim Garuda Asia sudah mendapat peluang emas. Sayang, penyelesaian akhir yang buruk membuat Indonesia belum mampu menambah keunggulan.
Seperti pada menit ke-60. Aksi Rendy Juliansyah saat melewati beberapa pemain Thailand diakhiri dengan memberi umpan kepada Zico yang berdiri bebas. Namun karena kurang tenang, bola tendangannya melenceng dari gawang.
Indonesia kembali mendapat kesempatan saat melakukan serangan balik pada menit ke-70. Namun lagi-lagi, karena terburu-buru serangan yang dirancang dengan cepat itu tak membuahkan hasil. Serangan Tim Garuda Asia bisa diredam oleh pemain bertahan Thailand.
Memasuki menit ke-76, aksi Amiruddin Bagas Arrizqi yang memotong umpan di tengah lapangan sempat mengundang decak kagum. Pasalnya, Bagas mampu melewati adangan tiga pemain Thailand dalam sekali gebrakan. Sayang seribu sayang, Bagas yang sudah berhadapan langsung dengan kiper Thailand gagal mencetak gol. Tendangannya hanya mengarah ke samping gawang.
Thailand hampir saja menyamakan kedudukan pada sekitar menit ke-83 dan 85. Bola tendangan sempat lolos dari tangkapan Ernando. Kali ini, Indonesia harus berterima kasih kepada tiang gawang. Dua kali tiang gawang menyelamatkan Indonesia dari kebobolan.
Secara umum, Tim Garuda Asia punya lebih banyak peluang untuk menambah keunggulan dibanding Thailand. Tapi faktor penyelesaian akhir yang buruk membuat tak ada gol tambahan yang tercipta di babak kedua.
Kemenangan 1-0 atas Thailand ini sudah cukup untuk membawa Timnas U-16 ke putaran utama Piala Asia U-16 di Malaysia tahun depan.