Gelandang muda asal Papua Ikris terkesan menjadi pembelian yang sia-sia saja, hal itu karena regulasi U-22 yang tadinya bakal diberlakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 dibatalkan.
“Yah, Ikris tadinya kita beli untuk memenuhi regulasi U-22 dari operator Liga 1, tapi ternyata batal diberlakukan lagi,” ucap Pelatih Kepala SFC Hartono Ruslan, Jumat (22/09/17).
Sementara pemain di posisi gelandang terbilang cukup banyak. SFC sudah ada Tijani Belaid, Rahmad Hidayat, Manda Cingi, Ichsan Kurniawan, Hapit Ibrahim dan Yu Hyun-koo.
- Madura United 3-0 Sriwijaya FC: Panggung Greg!
- Jamu Sriwijaya, MU Tanpa Tiga Pilar Utamanya
- Hadapi MU, Sriwijaya Boyong 18 Pemain
- Lawan MU, Pelatih Sriwijaya FC Kembali Bakal Bereksperimen
- Baru Gabung Sriwijaya FC, Kayamba Gumbs Sudah Beri Aura Positif
- Rahasia PSM Bangkit dari 0-2 Jadi Menang 4-3 Atas Sriwijaya FC
Oleh sebab itulah, peluang dari Ikris untuk turun menjalani debut nyaris tertutup. Apalagi dalam kondisi saat ini, di mana Laskar Wong Kito tengah menurun performa timnya.
Hal itu membuat Hartono sudah pasti akan menurunkan pemain terbaiknya. Tijani Belaid masih menjadi pilihan utama dalam starting eleven.
Meski Tije absen pun, Ikris sudah pasti sulit untuk turun. Itu karena masih ada pemain lebih berpengalaman seperti Rahmad Hidayar, Manda Cingi dan Hapit Ibrahim.
Sementara saat ditanya kondisi Ikris yang terlihat cedera meski belum pernah turun, Hartono menyebut jika ototnya sedikit tertarik, tapi tidak begitu parah. Dia hanya latihan terpisah beberapa hari saja, setelah itu sudah mulai bergabung latihan lagi.
“Sekarang tim sedang mengincar poin dalam setiap pertandingan, jadi memang pemain yang siap lah yang akan diturunkan,” ucapnya.