Langkah Timnas Indonesia U-12 di ajang Danone Nations Cup 2017 memang terhenti oleh Meksiko di babak perempatfinal dengan skor 0-2. Meski begitu, Tim Garuda Muda berhasil menempati peringkat 8 Piala Dunia U-12.
Timnas U-12 tampil superior saat bertanding di fase Grup D bersama Inggris, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab. Pada laga perdana di Stadion RedBull, Timnas U-12 sukses mengalahkan Inggris dengan skor 2-0.
Lalu, Timnas U-12 sukses melanjutkan tren positif dengan masing-masing mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0 dan melumat Afrika Selatan dengan skor serupa 3-0. Rekor sempurna itu pun membuat Timnas U-12 berhasil mengamankan tiket ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar, Indonesia yang diwakili oleh SSB Batu Agung dari Kalimantan Selatan berhasil mengalahkan tim kuat dari Asia Timur, Timnas Jepang dengan skor tipis 2-1 dan berhak melaju ke perempatfinal.
Langkah Timnas U-12 harus terhenti setelah takluk dari Meksiko dengan skor 0-2 di babak perempatfinal dan gagal melaju ke babak semifinal. Garuda-Garuda cilik terbaik Indonesia harus puas berlaga di perebutan peringkat lima sampai delapan ajang yang juga disebut sebagai Piala Dunia untuk usia 10-12 tahun tersebut.
Congrats 🇮🇩 @Indonesia for the great #DNC2017 and the 8 th place! You performed an amazing competition! pic.twitter.com/xrBMUtj4nR
— Danone Nations Cup (@danonenationcup) September 24, 2017
Namun Indonesia lagi-lagi harus takluk di perebutan peringkat lima. Secara berturut-turut mereka kalah dari Jerman dengan skor 2-3 dan Ghana dengan skor 0-2. Kekalahan tersebut membuat Timnas U-12 harus puas berada di peringkat 8 Piala Dunia U-12.
Meski begitu, pencapaian Indonesia di Danone Nations Cup 2017 masih lebih baik ketimbang tahun 2016. Pada gelaran DNC 2016 lalu, Indonesia berhasil merebut posisi ke-11 dunia setelah mengalahkan Tunisia dengan skor tipis 1-0 di Stade De France, Prancis.
Prestasi terbaik yang berhasil ditorehkan dalam turnamen yang diambasadori oleh Zinédine Zidane adalah pada tahun 2006, di mana wakil Indonesia saat itu, SSB Makassar Football School 2000 yang berasal dari Sulawesi Selatan berhasil mencapai semifinal dan meraih posisi keempat yang sampai saat ini, rekor tersebut belum bisa terpecahkan.