Status Gunung Agung di Bali terus meningkat pada awal pekan ini. Seiring tanda-tanda yang muncul di sekitar kawah, status siaga 4 yang sempat diberikan BMKG pun kini sudah berubah menjadi awas. Artinya, seluruh masyarakat yang berada di radius hingga 12 kilometer dari Gunung Agung sudah harus siap-siap mengungsi.
Dampak yang akan dialami jika Gunung Agung benar-benar meletus pun bakal dialami tim Bali United. Meski jarak antara kandang mereka, Stadion I Wayan Dipta, dengan Gunung Agung berkisar 44 km namun bukan berarti mereka bisa tenang. Terlebih, Irfan Bachdim dkk masih akan melakoni satu laga kandang melawan Arema FC pada 8 Oktober nanti.
Menghadapi kemungkinan terburuk, manajemen Bali United sudah menyiapkan solusi. Jika akhirnya harus melakoni laga kandang di luar Bali, sejumlah lokasi sudah dipilih. Di antaranya Yogyakarta dan Solo.
"Kalau memang meletus, kami kemungkinan akan main di Yogyakarta atau Solo. Sempat berpikir untuk main di Surabaya. Tapi saat ini sedang dipakai babak 16 Besar Liga 2. Lagipula kami sudah mendaftarkan stadion pilihan di awal musim yang bisa menjadi alternatif," jelas CEO Bali United, Yabes Tanuri, seperti dikutip VIVA, Senin (25/09/17).
Selain mempersiapkan stadion alternatif, manajemen Bali United juga sudah mempertimbangkan sebagian rute perjalanan lewat darat untuk melakoni laga tandang.
"Bisa jadi akan lewat jalur darat dulu. Semua sudah kami pikirkan solusinya," tutup Yabes.