Sentuhan Aji Santoso secara perlahan memang mulai tampak merubah performa Persela Lamongan. Sejak jeblok dengan menelan lima kekalahan beruntun, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini sudah menjadi lebih baik lewat sepasang kemenangan.
Aji Santoso sendiri sudah melalui periode sulit Persela dengan hasil cukup baik. Meski sempat kalah 0-2 di markas Arema FC, Aji mencatat debut memimpin Samsul Arif dkk lewat kemenangan 1-0 atas PS TNI pada 22 September lalu.
Karakter Aji pun sudah melekat kuat di Persela. Pelatih yang di paruh pertama kompetisi membesut Arema FC itu menerapkan rotasi pemain yang ketat, dengan mengutamakan kesiapan kondisi fisik maupun psikologis pemain sebagai pengisi starter line up.
Saat mengalahkan PS TNI, komposisi pemain Persela memang banyak berubah. Seperti ketiadaan dua pilar senior yakni Choirul Huda di bawah mistar gawang, maupun Taufiq Kasrun yang mengisi bek kanan.
"Saya memberikan kesempatan kepada pemain lain karena mereka paling siap. Terbukti, Ferdiansyah (pengganti Choirul Huda) bermain gemilang dengan beberapa penyelematan yang cukup sulit," tutur Aji Santoso.
Eks Pelatih Timnas U-23 di Sea Games Singapura 2015 lalu itu pun menegaskan tak ada tebang pilih dalam menerapkan rotasi pemain.
"Karena dalam menjalani satu kompetisi yang panjang, tidak mungkin untuk memainkan satu dua pemain yang sama," lanjutnya.
Maka tak heran, jika komposisi line-up Persela juga akan kembali berubah saat melawat ke markas Sriwijaya FC pada Selasa, 26 September besok.
"Karena saya memainkan pemain yang benar-benar siap. Saya berikan kepercayaan itu, agar pemain juga merasa nyaman ketika mendapat kesempatan bermain," ungkapnya.