Terdapat kabar gembira untuk para pengungsi Suriah, terutama anak-anak, yang mengungsi di kamp Zatari, Yordania. Pasalnya, pemerintah setempat dikabarkan telah membangun sebuah lapangan sepakbola.
Lapangan sepakbola itu sendiri dibuka langsung oleh Ketua Federasi Sepakbola Yordania (JFA), serta Ketua Federasi Sepakbola Asia Barat, Pangerang Ali bin el-Huseyin. Mereka berdua ditemani oleh Ketua Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin.
Dilansir dari Sportbible, dana dari pembangunan lapangan tersebut dibentuk oleh UEFA Foundation sejak tahun 2013 silam. Tentunya, dalam pembangunan lapangan tersebut UEFA tidak bekerja sendiri. Ada Asian Football Development Project (AFDP), yang turut serta membantu proses pembangunan tersebut.
The other side of football governance. Uefa and AFDP have built a new football pitch at the Za’atari Refugee Camp in Jordan. pic.twitter.com/2kBZIkAKov
— Richard Conway (@richard_conway) September 13, 2017
Pembukaan lapangan sepakbola di kamp Zatari, Yordania, dimaksudkan untuk para pengungsi Suriah dapat merasakan kenikmatan dari olahraga sepakbola. Hal tersebut pun disampaikan secara langsung oleh Perwakilan Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), Stefano Severe.
“Lapangan ini dibuka agar anak-anak bermain sepakbola, dan dapat mengurangi tekanan yang mereka rasakan,” ucapnya.
- Karena Zaza, Pelatih Valencia Alami Cedera
- PSG Bantah Perihal Sogokan Cavani untuk Mengalah kepada Neymar
- Malaysia vs Jepang 0-4, Upin-Ipin Sampai Kapten Tsubasa Ikut 'Kebawa-bawa'
- Berurusan dengan Ultras Juventus, Andrea Agnelli Dihukum 1 Tahun
- Duh Cakepnya WAGs 'Messi' Thailand Ini, yang Lagi Koma Bisa Langsung Sadar
Selain itu, Stefano juga memberikan pernyataan bahwa proyek lapangan sepakbola seperti itu merupakan yang pertama di Yordania. Ke depannya, dirinya mengakui ingin membangun hal serupa di kamp pengungsian Ezrak dan Hadiga.
Di sisi lain, hasil positif dari pembangunan lapangan di kamp Zatari itu adalah terciptanya kompetisi atau turnamen yang turut serta melibatkan 4.500 anak-anak setiap minggunya. Dari jumlah tersebut, tercipta 30 tim sepakbola perempuan, 60 tim sepakbola laki-laki, serta 54 wasit ofisial yang memeriahkan turnamen tiap bulannya.
UEFA President Aleksander Čeferin on European football's responsibility to support more projects like the Za’atari @Refugees Camp in Jordan. pic.twitter.com/qypfLx8L3T
— UEFA (@UEFA) September 14, 2017
Proses pembuatan lapangan itu sendiri dikabarkan memakan waktu dua bulan lamanya. Sementara peresmian pembukaan lapangan tersebut terjadi pada hari Selasa (12/09/17) waktu setempat.