Tepat pada hari, Selasa (26/09/17) ini, FIGC memberikan hukuman terhadap Presiden Juventus, Andrea Agnelli yang dianggap menjual tiket musiman kepada sekumpulan ultras Juventus yang diduga sebagai oknum mafia.
Andrea Agnelli mendapat hukuman larangan terlibat dalam dunia sepakbola selama satu tahun penuh. Tidak hanya itu, Bianconeri juga mendapat hukuman berupa denda sebesar 300 ribu euro atau sekitar Rp4,7 miliar.
Merasa tidak terima, melalui situs resmi mereka, juara bertahan Serie A Italia ini pun mengajukan banding ke pengadilan FIGC. Mereka meyakinkan FIGC, jika apa yang dilakukan pihaknya, maupun sang presiden tidak mungkin berhubungan dengan tindakan kriminal atau bekerja sama dengan organisasi yang tidak benar.
Club statement. https://t.co/2pXEEU7AXs pic.twitter.com/6dCFHrsD0y
— JuventusFC (@juventusfcen) September 25, 2017
Juventus juga menyatakan jika mereka memiliki kepercayaan terhadap sistem sepakbola yang adil. Mereka juga meyakinkan, jika pihaknya akan selalu bekerja sama dengan pihak yang benar, demi keselamatan dan ketertiban umum.
Dengan adanya pemberitaan ini, tentunya para fans Si Nyonya Tua sangat berharap, jika para pemain maupun pelatih, konsentrasinya tidak akan terganggu.
Terlebih, Paulo Dybala dkk akan melakoni pertandingan kedua Grup D Liga Champions 2017/18 melawan Olympiacos di Juventus Arena.