Menemukan orang-orang yang memiliki kesukaan, hobi, dan pandangan yang sama tentu sangat menyenangkan. Begitulah Arsenal Indonesia Supporters atau AIS lahir. AIS lahir dari sebuah milis pendukung club Arsenal yang tinggal di Indonesia.
Berdiri sejak Desember 2003, AIS bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pendukung Arsenal untuk saling bertukar dan berbagi informasi.
Sejak berdiri atas prakarsa 2 orang pendukung Arsenal, Erwin Pires dan Gege Cuek, anggota AIS sudah semakin berkembang dengan cukup pesat. Terbukti dengan telah mencapai 12.000 anggota dari 100 lebih regional di kota - kota di Indonesia.
Merupakan sebuah komunitas pendukung club sepak bola, tentu kegiatan yang paling sering diadakan ialah nonton bareng (atau nobar). Namun kurang lengkap rasanya jika tidak ada kegiatan lain, seperti halnya AIS.
Memiliki slogan aksi sosial "Be A Gonner Be Giver" AIS memilih donor darah sebagai bentuk aplikasinya. Dinamai AIS Donor Darah Nasional, kegiatan yang merupakan acara tahunan ini bertujuan untuk membantu kebutuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Dimulai sejak 2015, acara ini mendapat respon dan dukungan positif. Di 2015, AIS berhasil mengumpulkan 692 kantung darah dari 1107 peserta yang diadakan di 27 regional (kota). Lalu di tahun berikutnya, acara ini diikuti oleh 49 regional (kota) dan berhasil mengumpulkan 1761 kantung darah dari 2387 peserta.
Di tahun ini, tepatnya 22 April 2017 kemarin, acara yang didukung penuh oleh PMI dan berbagai sponsor lainnya, berhasil melebihi target. Di 65 kota penyelenggara, terkumpul 2335 kantung darah (target 2000) dari 3215 peserta (target 3000).
Acara yang dipimpin oleh beberapa komite AIS Donor Darah (Eddi Brokoli, Maman Suryaman, Mochamad Panji Aryo Bimo, Rega Arief Rachman, Seta Bagja Fardhaka, dan Yusdian Faizal) berhasil berjalan dengan baik dan lancar.