Gelombang protes terus ditujukan kepada Panitia Penyelenggara (panpel) partai kandang Persija Jakarta. Penyebabnya, soal tiket masuk pertandingan home tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Keputusan panpel yang langsung menggunting tiket gelang saat penonton Macan Kemayoran masuk ke stadion, dianggap sebagai hal yang merugikan. Dengan kata lain, hak konsumen sedikit terabaikan.
Patut diketahui, di dalam tiket gelang, memang tercantum hak konsumen. Yakni soal asuransi pemakai atau pembeli tiket. Selain itu, tiket gelang dianggap sebagai salah satu tanda kenang-kenangan usai menyaksikan salah satu pertandingan. Jika saja tiket digunting, ditakutkan ‘keuntungan’ di atas tak didapatkan pemegang tiket.
Terkait hal itu, Panpel Persija bersikap kooperatif. Saat laga Persija melawan PS TNI pada pekan ke-27 Liga 1, Sabtu (30/09/17) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tiket gelang tak akan digunting. Melainkan, akan dicoret atau diberi tanda khusus.
- Persija Resmi Pulangkan Wonderkidnya dari Liga 2
- Padati Kanjuruhan, Persija: Terima Kasih The Jakmania
- (GALERI FOTO) Momen Duel Imbang Arema FC vs Persija Jakarta
- Bek Persija Umbar Rahasia Buat Cristian Gonzales Mati Kutu
- Imbang, Pelatih Persija dan Arema FC Kompak Sebut Lawannya Beruntung
- Raih Hasil Imbang, Pelatih Arema Anggap Persija Lebih Beruntung
- Arema FC 1-1 Persija Jakarta: Layak Dapat Poin
"Setelah mendapatkan aspirasi dari banyak hal, kami memutuskan tidak akan menggunting tiket. Cukup mencoret atau diberi tanda khusus. Kami paham, ada tujuan mulia dan kebanggaan di kalangan suporter ketika membeli dan memakai tiket gelang,” jelas ketua panpel Persija, Arief Perdana Kusuma dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Selasa (26/09/17).
Arief membeberkan keputusan menggunting tiket gelang sebelumnya bukan merupakan inisiatif dari panpel. Melainkan, dari pihak keamanan. Untuk mengihindari satu tiket dipakai untuk dua kali masuk ke dalam stadion.
“Ada yang namanya tiket kriting pada beberapa kasus sebelumnya. Yakni, karena tiket gelang tak digunting, maka setelah di atas, tiket dilempar ke penonton yang di luar. Lalu, dipakai lagi untuk masuk stadion,” tambah Arief.
Arief berharap setelah adanya terobosan ini, penonton bisa tertib masuk ke dalam stadion. Serta, tidak curang dengan menjual tiket yang sudah di-barcode ke orang lain yang belum memiliki tiket.
“Mari kita sama-sama menjaga komitmen. Kita berusaha menyuguhkan sebuah pelaksanaan pertandingan yang nyaman, aman, tertib dan menguntungkan semua pihak,” pungkas Arief.