Paris Saint-Germain dikabarkan telah membantah sebuah kabar yang mengatakan bahwa mereka akan memberikan bonus mewah kepada penyerang mereka, Edinson Cavani. Kabarnya, bonus mewah itu akan diberikan kepada pemain Timnas Uruguay itu untuk mengalah dari Neymar dalam urusan eksekutor tendangan bola mati.
Seperti yang kita ketahui, keduanya sempat cekcok saat PSG mengalahkan Olympique Lyon di Parc des Princes, beberapa hari yang lalu. Keributan keduanya di atas lapangan tak lepas dari rebutan untuk menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti.
- Malaysia vs Jepang 0-4, Upin-Ipin Sampai Kapten Tsubasa Ikut 'Kebawa-bawa'
- Berurusan dengan Ultras Juventus, Andrea Agnelli Dihukum 1 Tahun
- Duh Cakepnya WAGs 'Messi' Thailand Ini, yang Lagi Koma Bisa Langsung Sadar
- Kangen Kampung Halaman, Conte Tidak Ingin Berlama-lama di Chelsea
- Man United Segera Perpanjang Kontrak 'Tangan Malaikatnya'
Dilansir oleh media asal Prancis, Le Parisien, dari ESPNFC, mengabarkan bahwa PSG tidak pernah menawarkan apalagi memberikan kompensasi mewah tersebut kepada pemain bernomor punggung 9 itu.
Le PSG dément formellement l'information selon laquelle Cavani abandonnerait les pénaltys en echange du versement automatique d'une prime.
— Le Parisien - PSG (@le_Parisien_PSG) September 25, 2017
“PSG telah membantah informasi bahwa Cavani akan diberikan bonus demi memberikan eksekutor penalti kepada Neymar,” tulis media tersebut di Twitter resmi mereka.
Sebelumnya, El Pais melansir bahwa Nasser Al-Khelaifi menawarkan uang senilai satu juta euro langsung ke dalam kontraknya jika berhasil keluar sebagai top skor Ligue 1 musim ini, dan juga merelakan peran eksekutor bola mati kepada Neymar.
Namun, kabarnya mantan penggawa Palermo dan Napoli itu menolak mentah-mentah tawaran menggiurkan dari sang pemilik klub. Penolakan itu membuat Al-Khelaifa ketar-ketir. Ia langsung mengajak Antero Henrique (Direktur Olahraga), Thaigo Motta, dan Thiago Silva sebagai perwakilan klub untuk menyelesaikan polemik internal itu.