Usai dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (25/09/17) lalu, penasihat teknis Semen Padang, Suhatman Imam menyebut laga kontra PSM Makassar pada pekan ke-27 Liga 1 Gojek Traveloka Indonesia sebagai pertandingan hidup mati bagi Semen Padang.
Ya, kekalahan dari Barito membuat posisi Kabau Sirah di papan klasemen kini hanya berada satu strip di atas tim zona degradasi dan hanya unggul enam poin dari Perseru Serui yang akan melakoni laga kandang pada pekan ke-27 nanti.
"Menghadapi PSM tentu akan menjadi pertandingan hidup dan mati Semen padang, apalagi PSM saat ini dalam performa terbaiknya, pemain sudah kami beri motivasi agar pertandingan berikutnya bisa lebih kompak dalam lapangan," kata Suhatman Imam.
Pria yang pekan lalu ditunjuk sebagai penasehat teknis untuk mendampingi Nilmaizar itu mengatakan bahwa kekalahan Kabau Sirah dari Barito di laga teraklhir tidak lepas dari faktor kelengahan para pemain di babak kedua. Hal itu yang kemudian berhasil dimaksimalkan Barito Putera untuk membalikkan keadaan.
"Kita di babak pertama jauh unggul dari Barito Putera, namun pada babak kedua para pemain lengah dalam penjagaan," tutur pria yang akrap disapa Pak Haji itu.
Pak Haji yang pernah menjabat sebagai pelatih kepala Semen Padang itu menerangkan, bahwa yang saat ini dibutuhkan Semen Padang adalah evaluasi total hingga kompetisi berakhir. Sisa 8 pertandingan harus benar-benar di tatap layaknya laga final.
"Tim ini akan dievaluasi hingga akhir kompetisi, dan teruntuk saat ini kita sedang mengumpulkan kembali semangat para pemain, dan motivasi untuk menghadapi PSM mendatang," katanya.