3 Pemain Senior yang Cocok Bela Timnas di Asian Games
Mencari sosok penyerang haus gol di dalam kotak penalti menjadi masalah utama Timnas U-22 di bawah asuhan Milla. Sebelumnya, dia memiliki tiga striker, yaitu Marinus Wanewar, Ezra Walian, dan Ahmad Nur Hardianto. Nama terakhir bahkan tidak dibawa ke SEA Games 2017 karena tak kunjung sembuh dari cedera.
Dari total sepuluh gol Garuda Muda di SEA Games 2017, hanya dua yang dicetak oleh striker. Masing-masing dari Marinus dan Ezra kebagian sebiji gol.
Bila ingin tajam di Asian Games 2018 nanti, Milla tentu harus membawa seorang striker murni. Bahkan, sifat penyerang yang berbeda dibanding Marinus dan Ezra. Keduanya merupakan tipe striker opurtunistis.
Ferdinand Sinaga menjadi opsi yang menarik untuk Milla. Meski tidak tinggi-tinggi amat, pemain berusia 29 tahun tersebut kuat beradu kekuatan dengan bek lawan. Pergerakannya pun lincah nan liar. Semenjak bergabung dengan PSM Makassar sejak musim lalu, dia bertransformasi posisi. Dari awalnya sebagai winger, menjadi striker tengah.
Ferdinand telah mencetak sembilan gol dari 21 penampilannya musim ini. Statusnya adalah pencetak gol kedua terbanyak untuk Pasukan Ramang, julukan PSM, di bawah Wiljan Pluim.
Mantan bomber Persib Bandung itu juga berstatus pemain senior pada Asian Games empat tahun yang lalu. Bahkan, Ferdinand berhasil mengoleksi enam gol meskipun langkah Garuda Muda hanya sampai babak perdelapanfinal. Saking suburnya, ia sukses empat kali mengoyakkan gawang lawan di pertandingan perdana babak penyisihan Asian Games 2014 melawan Timor Leste.
Satu modal telah dikantongi Ferdinand untuk membawanya ke Jakarta pada tahun depan. Nominasi lainnya: Irfan Bachdim, Lerby Eliandry, dan Greg Nwokolo.