Klub Spartak Moscow dilaporkan didakwa oleh asosiasi sepakbola Eropa, UEFA setelah para penggemarnya memasang spanduk bernada ancaman di stadion saat menjamu Liverpool di pertandingan kedua babak Grup E Liga Champions 2017/18, Rabu (27/09/17) dini hari WIB.
Sebelumnya, klub berjuluk Narodnaya Komanda itu sudah menghadapi sanksi UEFA pasca seorang penggemar mereka menyalakan flare di pertandingan perdana kontra Maribor, 14 September 2017 lalu. Parahnya lagi, flare yang dinyalakan itu hampir saja mengenai wasit asal Jerman, Deniz Aytekin.
Akibat masalah itu, klub pun mendapatkan denda mencapai 60 ribu euro. Pihak klub juga dilaporkan dilarang untuk menjual tiket ke para penggemar mereka kala melakoni laga tandang kontra Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada 2 November 2017 nanti.
Kini, Spartak kembali dihadapi dengan tiga permasalahan kala bersua dengan The Reds. Pada laga yang berlangsung di Otkrytiye Arena, fans Spartak terlihat membentangkan sebuah spanduk bertuliskan "Win or Die".
Selain spanduk, para penggemar juga menyanyikan sebuah lagu terlarang. Para fans juga diberitakan menyalakan kembang api serta melakukan aksi menghalangi tangga darurat, sebagaimana diberitakan Liverpool Echo (27/09/17).
Media Chicago Tribune (27/09/17) juga melaporkan bahwa para penggemar turut memasang spanduk bertuliskan "UEFA Mafia" di dalam stadion. Aksi yang dilakukan oleh fans Spartak itu disinyalir sebagai bentuk protes setelah sebelumnya klub favoritnya mendapatkan hukuman di laga perdana Liga Champions itu.
Menurut laporan, Badan Disiplin, Etika, dan Kendali UEFA akan mengeluarkan keputusan mengenai kasus tersebut pada 19 Oktober 2017 mendatang.