Lautan uang koin senilai Rp50 juta yang dikumpulkan Bobotoh sudah diberikan kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Sedianya, uang koin tersebut akan diserahkan kepada induk sepakbola tertinggi Indonesia, PSSI.
Ada pun uang koin itu dikumpulkan oleh Bobotoh, kelompok suporter Persib Bandung, sebagai tanggung jawabnya atas aksi koreografi 'Save Rohingya'. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi karena aksi tersebut dinilai bermuatan politis dan atau SARA.
Pada sebuah video di bawah ini (kredit: Sabtoe Wage), terlihat banyak sekali uang Rp50 juta dalam bentuk koin tengah diserahkan kepada PT PBB oleh Yana Umar dan Rudi Boseng, perwakilan Bobotoh. Di sisi lain ini adalah bentuk protes Bobotoh yang membuat aksi lanjutan bertajuk 'Koin untuk PSSI'.
Menariknya, berdasarkan keterangan Goal Indonesia, lautan koin yang diterima PT PBB pada akhirnya akan disumbangkan langsung ke Rohingya. Sebab denda dari PSSI sudah dibayarkan.
Manajemen sendiri merasa keberatan dengan sanksi tersebut, karena aksi koreografi bertuliskan Save Rohingya pada laga kandang kontra Semen Padang, 9 September 2017 lalu merupakan aksi solidaritas kemanusian.
"Dengan reaksi yang begitu spontan dan begitu loyal kepada Persib, maka rekan-rekan ini mengumpulkan koin, dan sore ini Rp50 juta diserahkan kepada kita, tapi persib sendiri sudah membayar denda tersebut ke PSSI," kata Zainuri.
"Ini hanya masalah teknis aja, yang penting PSSI denda kita bayar aja. Ini ada penyerahan yang begitu banyak kan tidak praktis kalau dibawa ke Jakarta, jadi akan disumbangkan untuk kemanusiaan dari Persib untuk Rohingya," tambahnya.
Zainuri menuturkan, mengenai teknis penyerahan sumbangan untuk pengungsi Rohingya, manajemen akan kembali berkoordinasi dengan Bobotoh yang bekerja sama dengan Rumah Zakat dalam aksi #KoinuntukPSSI.
"Terima kasih pada semuanya, Bobotoh, masyarakat, denda sudah dibayar, uang kita terima dan disampaikan, teknisnya nanti dikoordinasikan dengan teman-teman Viking agar bisa disampaikan ke pengungsi Rohingya," jelasnya.