Buruknya performa Semen Padang di lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017 dalam beberapa laga terakhir membuat Win Bernardino buka suara. Manajer Kabau Sirah itu mengklaim ada sejumlah pemain yang ogah bermain optimal sehingga merugikan tim.
Win mengakui tak habis pikir mengapa pemain-pemain tersebut seakan tak punya gairah hingga akhirnya tidak tampil maksimal. Padahal soal hak pemain seperti gaji dan administrasi lainnya disebutkan sudah ditunaikan manajemen klub sebagaimana mestinya.
"Saya tidak mengetahui apa penyebab selalu adanya pemain yang tidak tampil dengan maksimal di setiap pertandingan. Pemain kami kontrak hingga bulan Februari 2018 mendatang. Semuanya kami tunaikan sesuai dengan kontrak pemain tersebut,” kata Win Bernardino.
Untuk mengatasi agar semua pemain bisa tampil maksimal di setiap pertandingan, pihak manajemen melakukan berbagai usaha. Pendekatan secara personal pun sudah dilakukan untuk mengetahui apa keluh kesahnya.
"Setiap pertandingan kami selalu melakukan evaluasi. Selain itu kami juga melakukan pendekatan secara personal kepada pemain. Kami memberikan masukan tentang kelemahan pemain," urainya lagi.
Menghadapi delapan pertandingan tersisa, Win meminta semua pemain berjuang dengan maksimal serta dengan motivasi yang berlipat ganda. Delapan pertandingan sisa merupakan pertandingan yang penting bagi Semen Padang agar selamat dari zona degradasi. Empat pertandingan akan digelar di Padang dan empat pertandingan lagi di tandang.
"Saat ini Semen Padang hanya berjarak satu trip dari zona degradasi. Para pemain harus tampil dengan maksimal dan motivasi yang berlipat agar bisa selamat dari zona degradasi di pertandingan tersisa," tuturnya.
Menurutnya pemain akan mengalami kerugian jika Semen Padang mengalami degradasi ke Liga 2 Indonesia musim depan. "Jika terdegradasi tentunya akan menurunkan nilai si pemain. Selain itu juga akan membuat masyarakat Sumatera Barat kehilangan tontonan yang berkualitas sebab Semen Padang tidak bermain di kasta tertinggi sepakbola Indonesia,” jelasnya.