Pemandangan menggemaskan bakal tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (30/09/17) saat partai Persija Jakarta melawan PS TNI. Salah satu sudut tribun penonton stadion berkapasitas 30 ribu itu akan tampak lebih feminim dari biasanya.
Suporter wanita Persija, Jak Angel berencana untuk mengalokasikan tribun khusus. Nantinya, bangku eksklusif untuk Jak Angel berada di Tribun Timur Stadion Patriot.
“Sekitar 400 sampai 500-an Jak Angel akan meramaikan tribun khusus suporter wanita Persija saat melawan PS TNI,” ucap komandan penggerak terobosan, Temmy Meliana ketika dihubungi INDOSPORT.
“Kita sosialisasikan di media sosial Instagram. Sama grup WhatsApp Koordinator Wilayah (Korwil) Jakmania. Di situ kita sampaikan. Ternyata antusiasme besar sekali,” tambahnya.
Temmy bercerita, keinginan ini sebenarnya telah terpikirkan sejak lama. Bahkan, sedari tiga periode Ketua Umum (Ketum) Jakmania sebelumnya. Ketum saat ini, Tauhid Indrasjarief, kata Temmy, sangat mendukung upayanya tersebut.
“Itu bukan tiba-tiba, cita-cita sejak lama. Kayaknya enak kalau satu tribun cewek semua. Waktu itu rencananya di Stadion Lebak bulus, tapi tidak mungkin karena sudah full. Terus ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Ketum Jakmania waktu itu, Richard Achmad Supriyanto bilang oke. Dia rencana menyediakan di Sektor 23 GBK. Tapi tidak jadi. Akhirnya, baru kemarin, iseng-iseng ingat, nanya bung Ferry, (karib Tauhid Indrasjarief disapa). Kita izin, gimana nih Bung, tribun Jak Angel khusus pada satu pertandingan,” ungkap Temmy.
“Kita coba-coba dulu satu pertandingan. Penginnya satu tribun, ternyata Bung Ferry menyambut. Laksanakan katanya. Saya sounding, ternyata animo Jak Angel luar biasa. Dari yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Jakmania dan yang tidak ikut menyambut. Yang tidak ber-KTA malah jadi ingin buat,” paparnya.
Terobosan ini berawal dari pengamatan Temmy karena adanya jarak di antara Jak Angel. Dalam artian, banyak dari mereka yang kurang kompak. Budaya suporter Persija yang saling sapa bila bertemy sudah semakin terkikis. Tapi saat ini, menurut Temmy, hal itu sudah jarang terlihat.
“Saya sering banget melihat di stadion, kubu-kubuan, Jak Angel sana dengan sini, tidak bertegur sapa. Di media sosial berantem, gondok-gondokan. Saya ingin melihat mereka di tribun bersilaturahmi. Tujuannya itu,” imbuh Temmy.
“Satu hal lagi, besok saya tidak mau pakai kaos lain. Saya ingin pakai bajunya orange. Karena orange sudah jarang terlihat di stadion saat Persija bermain. Pengurus Pusat (PP) Jakmania mendukung seribu persen. Terutama dari Bung Fery dan Infokom. Hampir semua mendukung,” jelasnya.
Selain tribun khusus, sang komandan Jak Angel tersebut juga sedang menyiapkan terobosan yang lain. Inginnya, setiap Jak Angel yang mengisi tribun khusus turut membawa balon yang terdiri dari dua warna. Kata Temmy, semacam bentuk koreografi mini.
“Terus, saya suruh bawa balon nanti. Balon hitam sama orange. Ada koreografi. Kita menunjukkan bahwa kita ada. Dengan balon warna orange bahwa kita ada. Kita pakai baju orange, kita cewek semua. Tidak ada cowoknya di situ,” tutur wanita berhijab tersebut.
Temmy berencana untuk membiasakan Jak Angel berbaur dalam satu titik di tribun stadion. Oleh sebab itu, dia tidak ingin terobosannya hanya berakhir di satu pertandingan saja. Bahkan, dia membidik pertandingan melawan Persib Bandung pada 3 November mendatang sebagai kelanjutan tribun khusus Jak Angel selain pada partai menghadapi PS TNI. Apalagi, laga melawan Maung Bandung, julukan Persib, kemungkinan bakal berlangsung di GBK. Yang secara kapasitas, dua kali lebih banyak dari Patriot.
“Kalau saya dari dulu inginnya terus, satu tribun. Ke depannya setelah ini satu tribun saja. Kalau lihat Stadion Patriot yang kurang memungkinkan, bisa-bisa ada yang komplain. Karena Jakmania kan banyak banget. Target kedua sih lawan Persib kalau jadi main di GBK. Saya tagih sektor 23 untuk cewek. Jadi kita pakai dulu yang itu," bilang Temmy.
Kemudian, pesan terakhir dari Temmy untuk masyarakat yang menilai buruk sepakbola Indonesia adalah, “Saya juga mau nunjukkin, kalau nonton sepakbola di stadion itu tidak seseram yang orang lain pikir,” tutupnya.