Cilegon United harus menelan pil pahit setelah dikalahkan oleh Persis Solo dalam laga babak 16 besar kompetisi Liga 2 musim 2017. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Kota Solo, Kamis (28/09/17) malam, klub berjuluk The Vulcano itu harus kalah atas tuan rumah dengan skor 2-0.
Gol Persis Solo diciptakan oleh pemain baru Irkham Z Mila di awal babak kedua dan Rudiyana pada menit ke-82.
Pelatih Cilegon United Imam Riyadi Mangku kecewa dengan hasil yang didapatkan oleh anak asuhnya. Kekecewaan semakin bertambah dengan buruknya kepemimpinan wasit Ahmad Tuharea pada pertandingan kali ini.
Menurutnya keputusan wasit cukup kontroversial dan banyak yang merugikan tim Cilegon United. Salah satu keputusan yang paling merugikan adalah saat proses terjadinya gol pertama Persis Solo. Menurutnya sebelum terjadi gol pemain tuan rumah terlebih dahulu offside.
Akan tetapi karena wasit tidak meniup peluit maka pertandingan terus berjalan hingga tercipta gol. "Asisten wasit sempat minta maaf kepada saya, dia hendak mengangkat bendera namun tidak jadi," ucapnya kepada INDOSPORT.
Kepemimpinan wasit tersebut menurutnya sangat disayangkan. Apalagi saat ini adalah pertandingan babak 16 besar dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Seharusnya wasit dapat berlaku adil dan memimpin sebaik-baiknya tanpa berat sebelah.
"Permainan bagus kedua tim saling serang, kenapa dinodai dengan kepemimpinan wasit yang seperti ini, Ya seperti itulah Liga Indonesia," tegas Imam.