Barcelona kemungkinan tidak akan lagi ikut meramaikan perebutan titel La Liga jika rakyat Catalunya memilih untuk merdeka dari Spanyol. Jika Catalunya berhasil merdeka, Barcelona kemungkinan akan bermain di Liga Catalan atau mungkin di Liga Eropa lainnya.
Pemungutan suara referendum sendiri akan dilaksanakan 1 Oktober 2018 untuk memutuskan apakah Provinsi Catalan bisa menjadi negara bebas atau tetap menjadi wilayah otonomi Spanyol. Hal-hal yang mendasari keinginan warga Catalunya untuk merdeka sendiri mulai dari sisi sejarah, politik, ekonomi, hingga makanan dan sepakbola.
Di lain sisi, La Liga dianggap akan merugi jika sampai kehilangan Barcelona. Tanpa Barca, Liga Spanyol akan dimonopoli oleh satu tim saja (Real Madrid), itu berarti La Liga akan menjadi liga yang kurang kompetitif. Hal tersebut juga membuat mereka bisa kehilangan banyak uang dan sponsor. Bagaimanapun, Barca jadi salah satu daya tarik terbesar Liga Spanyol.
Presiden Barcelona mengatakan bila Barcelona dalam posisi netral terkait wacana kemerdekaan Catalunya. Meski menjadi institusi yang dianggap paling besar di Catalunya, Barca tidak akan mengampanyekan pro atau kontra kemerdekaan.
"Barcelona sudah menunjukkan kalau kami ada di luar pemilihan ini. Kami selalu berbicara soal olahraga. Kami tidak akan berkampanye. Saya memahami kalau para politisi harus melakukan itu. Sekarang saatnya Barcelona menunjukkan netralitas," ujar Josep Maria Bartomeu yang merupakan presiden Barca tersebut.
Barcelona sendiri disebut-sebut akan bermain di Liga Inggris jika Liga Catalan tidak terbentuk, karena dengan nama besarnya, Barca diperkirakan juga akan memilih untuk bermain di liga terbesar di Eropa. Hal tersebut lumrah terjadi di dunia sepakbola, sebut saja Monaco yang main di Liga Perancis, atau klub-klub dari negara Wales yang bermain di Liga Primer Inggris.
"Di Spanyol sekarang ada tim dari negara lain yang bermain di liga nasional: klub dari Andorra di sepakbola dan bola basket. Monaco bermain di Prancis, di Inggris ada klub asal Wales. Saya pikir UEFA tidak akan bisa melarang klub bermain di liga yang berbeda dari negara mereka," tutur menteri olahraga Catalunya, Gerard Figueras seperti dikutip dari Mirror.