Sudah bukan rahasia kalau pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyimpan impian untuk membawa skuat Garuda Nusantara mentas di Piala Dunia U-20. Setelah sebelumnya gagal pada 2014 lalu, kini pelatih 54 tahun itu berkesempatan untuk kembali mewujudkan mimpinya.
Peluang memang kembali terbuka. Pasalnya, Timnas U-19 dipastikan bermain di babak utama Piala Asia U-19 tahun depan karena Indonesia menjadi tuan rumah. Jika Timnas U-19 sanggup melangkah ke babak semifinal Piala Asia U-19, maka dipastikan satu tiket ke Piala Dunia U-20 berada dalam genggaman.
Karena itulah Indra Sjafri berharap semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga media selalu mendoakan dan mendukung anak asuhnya agar bisa terus berkembang dan menggapai impian tampil di Piala Dunia U-20 pada 2019 mendatang.
"Sekali lagi yang kita rancang sangat di-support oleh PSSI. Tidak ada kendala apapun dari sana. Makanya, jika kita berbicara soal Piala Dunia tidak hanya PSSI, tapi pemerintah, masyarakat, dan media juga harus memberikan dukungan," ujar mantan pelatih Bali United tersebut. "Ini target kita Piala Dunia, enggak main-main."
Sebelumnya, Indra Sjafri juga sudah memiliki rencana khusus untuk mengkaji lebih dalam mengenai sport science. Menurut pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu, sisi sport science ini sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan.
Mengingat pada Piala AFF U-18 lalu, ada beberapa pemain yang mengalami sakit dalam waktu bersamaan dan mengganggu performa tim. Hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut apalagi jika ingi mewujudkan mimpi ke Piala Dunia U-20 2019.
"Banyak evaluasi yang harus kita lakukan. Di setiap turnamen pasti ada evaluasi. Tak hanya teknis tapi juga nonteknis, agar tim sport science kita bisa lebih baik," ujar Indra Sjafri.
"Waktu di Myanmar (Piala AFF U-18), ada 4-5 pemain yang sakit bersamaan dan kita perlu menunggu 3-4 hari sampai sembuh. Makanya kedokteran olahraga kita harus bisa lebih baik," tutup pelatih yang mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 pada 2013 itu.