Persela Lamongan sudah mulai konsisten dalam menjaga potensi angkanya di kandang. Menjamu Persegres Gresik United dalam laga Gojek Traveloka Liga 1 2017 pekan ke-27, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu menang dengan skor 7-1.
Banyaknya gol yang disarangkan Persela, bisa jadi karena timpangnya kualitas permainan sang lawan yang tidak diperkuat sejumlah pemain andalannya. Ya, Persegres tampak bermain dengan kekuatan seadanya, tanpa kehadiran Satria Tama, Patrick Da Silva, hingga Agus Indra Kurniawan dengan alasan berbeda.
Selain itu, skuat Persela juga memiliki motivasi berlipat usai menelan kekalahan 0-2 di markas Sriwijaya FC pekan lalu.
"Syukur Alhamdulillah atas kemenangan ini. Unggul 3-0 di babak pertama, membuat pemain semakin percaya diri dan bermain lebih baik," ujar Pelatih Persela, Aji Santoso seusai pertandingan.
Kemenangan dengan skor telak ini pun menjadi bukti bahwa Persela sama sekali tak meremehkan kekuatan Persegres GU, meski menghuni dasar klasemen Liga 1 dan terancam degradasi.
"Sejak awal saya tekankan untuk tidak boleh meremehkan lawan. Karena Persegres ada dua kemungkinan, yaitu antara bangkit atau hancur," imbuhnya.
Menjamu tim tanpa motivasi seperti Persegres GU, Persela tak perlu menunggu waktu lama untuk unggul. Samsul Arif membuka pesta gol Persela di dua menit awal, dan melanjutkannya lewat sepasang gol di menit 44 dan 62. Sandi Septian melengkapinya dengan dua gol di menit 35 dan 67.
Tiga gol lainnya dibagi rata oleh Jose Coelho di menit 60 dan Saddil Ramdani menit 89. Namun di akhir laga, Persegres GU mampu menceploskan satu gol balasan lewat Arga Permana dua menit di masa injury time.
Praktis, kemenangan telak ini pun ikut mendongkrak jumlah agregat gol Persela yang sebelumnya minus 6. Hal itu dinilai penting untuk bersaing dengan beberapa tim yang rawan menggeser posisi Persela, seperti Sriwijaya FC, PS TNI, maupun Semen Padang.
"Selisih gol kita sekarang tinggal (minus) satu. Hal ini penting, karena jika poin dan head to head sama, maka harus unggul gol," papar Aji.