Babak Pertama
PSM Makassar benar-benar memanfaat semua keunggulan yang dimiliki sebagai tuan rumah. Dukungan penuh suporter mendongkrak semangat bertanding seluruh skuat Tim Juku Eja. Stadion Andi Matalatta dipenuhi warna merah, warna khas PSM Makassar.
Di atas lapangan, semangat tersebut dikonversi menjadi permainan yang solid. Semen Padang nyaris dibuat tidak berkutik oleh serangan bergelombang yang dilakukan Zulham Zamrun dan kawan-kawan. Strategi yang dirancang pelatih Robert Rene Alberts benar-benar terlaksana dengan baik di atas lapangan.
Pavel Purishkin membuka gol PSM melalui sebuah aksi cantik pada menit 28. Pemain asal Uzbekistan itu melakukan sebuah tendangan sudut yang langsung menjebol gawang Jandia Eka Putera. PSM 1, Semen Padang 0.
Serangan PSM makin gencar usai gol yang dicetak Purishkin. Tekanan dilakukan dari semua sektor. Berawal dari umpan terobosan kepada Ferdinand Sinaga di menit ke-33, namun bola berhasil dibelokkan oleh Jandia. Bola kemudian memantul menuju Zulham Zamrun. Eks penyerang Persib Bandung itu kemudian sedikit mengejar demi mendapatkan posisi yang pas untuk menendang dan PSM unggul 2-0.
Di masa injury time, Hamka Hamzah nyaris menambah keunggulan PSM. Hamka yang menjadi eksektor tendangan bebas di dekat kotak penalti Semen Padang, melakukan tendangan yang akurat. Bola yang mengarah tepat ke gawang masih mampu ditepis oleh Jandia Eka Putera.
Tak lama kemudian, wasit Djumadi Effendi meniup peluit akhir babak pertama. Tuan rumah masih unggul 2-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, PSM Makassar rupanya belum mau mengendorkan tekanan. Mereka langsung menekan pertahanan Semen Padang melalui Willem Pluim yang bermain cukup efektif. Hasilnya, PSM pun bisa menambah keunggulan mereka menjadi 3-0.
Namun bukan Pluim yang menambah keunggulan bagi PSM. Justru Zulham yang menambah koleksi golnya malam itu. Ferdinand Sinaga yang melakukan penetrasi cepat mampu mengirim umpan lambung akurat ke kotak penalti Kabau Sirah. Zulham yang tak terkawal dengan mudah menyundul bola ke dalam gawang Jandia.
Menit 60, permainan tiktak yang dilakukan Pluim dengan Zuham Zamrun sempat menciptakan peluang bagi PSM. Tendangan Zulham masih bisa ditangkap kiper Semen Padang.
Satu menit kemudian, pergerakan cepat Marc Anthony Klok tak mampu diimbangi Cassio Fransisco yang akhirnya menjatuhkan pemain menyerang PSM tersebut. Cassio pun langsung mendapat kartu kuning dari wasit. Sialnya, itu merupakan kartu kuning keduanya dalam laga tersebut. Semen Padang pun harus bermain dengan 10 orang.
- Jika Jadi Merdeka, Ini Deretan WAGs Catalunya yang 'Hot'nya Gak Kira-kira Termasuk Penyanyi Shakira
- Hasil dan Klasemen Grup A Babak 16 Besar Liga 2: Persis Solo di Puncak, PSS Sleman Juru Kunci
- Battle WAGs Timnas Indonesia vs Kamboja, Siapa Juara di Hati Anda?
- Ditahan Imbang Persiba, Asisten Pelatih Persib Tetap Bersyukur
Meski sempat beberapa kali melakukan serangan, Semen Padang tak mampu menciptakan peluang yang berbahaya. Justru PSM yang masih dengan gencar membombardir gawang Jandia Eka Putera. Seperti sepakan Pluim yang berdiri bebas di depan gawang yang melambung juga placing Titus Bonai yang menyamping dari gawang Semen Padang.
Tampil dengan 10 pemain, membuat Semen Padang hanya berusaha tak kembali dibobol oleh skuat PSM. Seluruh pemain Semen Padang lebih banyak berada di wilayah pertahanan mereka. Nyaris tak ada serangan balik yang dilakukan Tim Kabau Sirah di sisa menit pertandingan.
Apalagi Juku Eja tak lupa untuk bertahan meski mereka sangat fokus untuk menyerang. Sehingga begitu Semen Padang coba melakukan serangan, bisa dihalau dengan baik tanpa mengganggu kiper Syaiful.
Saat pemain Semen Padang berpikir tidak ada gol tambahan yang dicetak PSM, fokus mereka pun mulai berkurang. Apalagi saat itu sudah memasuki masa injury time.
Namun tak disangka, sebuah serangan mendadak yang dilakukan PSM tak mampu diantisipasi dengan baik. Hamka Hamzah pun bisa menerima umpan dengan baik di dalam kotak penalti. Kaki kiri Hamka menutup pesta gol atas Semen Padang menjadi 4-0.
Atas kemenangan ini, PSM pun menggeser posisi Madura United. PSM kini memilik poin yang sama (52) dengan Bali United. Tapi harus berada di posisi 3 karena kalah selisih gol dibanding Bali United.