Legenda Chelsea, Frank Lampard mengumbar alasan di balik keputusan Jose Mourinho menjual Kevin De Bruyne saat masih menjadi seorang pelatih The Blues pada 2013 hingga 2015 lalu. Pernyataan dari Lampard ini disinyalir menjawab sindiran dari para fans Chelsea yang menyalahkan Mourinho atas kekalahan timnya dari Manchester City.
Sebagaimana diketahui, The Pensioners harus mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Man City pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris 2017/18, Sabtu (30/09/17) malam WIB. Kekalahan yang dialami oleh anak asuh Antonio Conte di laga kandang itu pun membuat para penggemar mengungkapkan rasa marah dan kecewa mereka.
Namun, hal itu ditunjukkannya kepada pelatih Manchester United, yaitu Jose Mourinho. Sebab, pria berusia 54 tahun itu menjadi orang di balik proses penjualan Kevin De Bruyne pada Juni 2013 lalu saat dirinya masih berstatus sebagai pelatih Chelsea.
Kala itu, sang pemain dijual ke VfL Wolfsburg dengan mahar 22 juta euro atau sekitar Rp350 miliar, sebelum akhirnya dibeli oleh Manchester City pada 2015 lalu. Kala memperkuat Chelsea sendiri, De Bruyne sendiri juga tidak mempunyai banyak tempat di skuat utama.
Bahkan, pria asal Belgia itu juga beberapa kali menyandang status pemain pinjaman, yaitu untuk klub KRC Genk dan Werder Bremen.
Sementara pada pertandingan tersebut, De Bruyne mampu mencetak satu-satunya angka yang menjadi penentu kemenangan The Citizens atas The Blues. Para fans Chelsea pun menyalahkan Mourinho yang seharusnya bisa memberikan kesempatan lebih banyak bagi pemain berusia 26 tahun itu di Stamford Bridge kala itu.
Kini, legenda Chelsea, Frank Lampard pun membocorkan fakta di balik keputusan Mourinho untuk melepas sang pemain saat itu ke Wolfsburg. Mengutip Sport Bible (01/10/17), pria berusia 39 tahun itu tidak menyalahkan pelatih asal Portugal seperti yang dikatakan para penggemar Chelsea.
Sebab menurutnya, pada masa itu memang menjadi hal yang sulit untuk mempertahankan pria kelahiran 28 Juni 1991 tersebut karena banyaknya pemain lain di posisi yang sama dengan performa yang lebih baik.
"Itu merupakan waktu yang sulit bagi klub. Anda memiliki (Eden) Hazard, Oscar, dan Willian yang baru saja menandatangani kontrak. Dia tidak baik seperti saat ini. Tentu saja, mudah untuk melihat dan berkata 'mengapa Anda membiarkannya pergi?'. Namun, dia telah pergi dan membuat dirinya menjadi pemain kelas dunia," jelas mantan pemain Timnas Inggris tersebut.
De Bruyne sendiri kini sudah menunjukkan performa apik bersama dengan City. Sudah dua tahun memperkuat klub yang bermarkas di Etihad Stadium, De Bruyne sudah ikut melakoni 99 laga dan mencetak 25 gol serta 41 assists.
Sementara untuk di musim ini saja, pemain yang masih terikat kontrak hingga 2021 mendatang tersebut telah bermain di sembilan laga, yaitu tujuh laga di Liga Primer Inggris dan dua laga di Liga Champions. Totalnya, ia sudah menyumbangkan dua gol dan empat assists.