Pemungutan suara di wilayah Catalunya untuk mendukung referendum kemerdekaan telah digelar, meskipun ditentang oleh pemerintah Spanyol. Aksi ricuh dan bentrokan pun terjadi antar rakyat Catalan dan pihak kepolisian Spanyol yang ingin membubarkan proses pemungutan suara.
Catalan memang sejak lama berusaha keras untuk memerdekakan diri dari wilayah Spanyol. Bahasa dan kebudayaan sendiri yang mereka miliki memang membuat kawasan otonom tersebut tak merasa menjadi bagian dari Spanyol.
Sosok Oleguer Presas menjadi salah satu tokoh di kancah sepakbola yang mendukung kemerdekaan Catalan. Pemain belakang Barcelona di era 90-an itu telah lama dikenal karena pandangannya yang terus terang mengenai Catalan sejak masih menjadi pemain.
"Saya yakin kita akan memilih. Militerisasi referendum bukanlah sesuatu yang dapat kita anggap positif, namun orang-orang Catalan telah berusaha untuk menempuh jalan damai untuk menyelesaikan konflik dengan damai dan demokratis,” ujar Presas kepada Goal.
Mantan pesepakbola berusia 37 tahun itu juga angkat bicara mengenai nasib eks klubnya, Barcelona jika nantinya Catalunya benar-benar memisahkan diri dari Negeri Matador. Presas yakin mantan klubnya masih bisa berlaga di La Liga Spanyol.
Selain itu, Presas juga mengomentari tokoh-tokoh sepakbola lainnya yang mendukung penuh kemerdekaan Catalan. Sebut saja mantan pelatih Barcelona yang kini menangani Manchester City, Pep Guardiola, dan bek andalan Barca, Gerard Pique yang terang-terangan mendukung kemerdekaan.
“Ada klub basket Andora yang bisa bermain di La Liga. Pada akhirnya, ketika ada pembicaraan untuk menciptakan Liga Super Eropa, Barcelona selalu ada di sana. Saya mengerti bahwa klub elite seperti Barca atau seperti Espanyol akan tetap bisa mempertahankan prestise mereka,” jelas Presas.
“Saya pikir ini adalah fakta bahwa setiap orang ingin hidup dengan tenang dan kontroversi merupakan satu hal yang tidak disukai banyak orang. Saya masih akan tertawa jika ada yang mengatakan untuk tidak mencampuradukkan politik dan olahraga, karena pendapat itu hanya akan keluar saat kita menentang status quo,” jelas Presas.