Kekalahan demi kekalahan yang dialami Persegres Gresik united, semakin mengecilkan peluang mereka untuk tetap berlaga di Liga 1. Dengan hanya menyisakan 7 pekan sisa, kepastian degradasi ke Liga 2 tampaknya tinggal menunggu waktu saja.
Tim berjuluk Joko Samudro itu pun menyadari, bahwa eksistensi mereka di kasta tertinggi tinggal sedikit lagi. Jika pun mampu menyapu bersih 7 laga dengan kemenangan, Persegres GU hanya mampu mengoleksi 31 poin saja.
Sapu bersih 7 laga dengan kemenangan memang seperti mimpi di siang bolong. Pasalnya, Agus Indra Kurniawan dkk masih harus menjalani beberapa pertandingan berat seperti dua away ke markas Persija Jakarta dan Arema FC pada 14 dan 25 Oktober nanti.
Tak pelak, laga menghadapi Mitra Kukar pada Sabtu nanti, menjadi hari penentuan bagi Persegres GU. Hasil imbang bahkan kalah, otomatis memastikan status Persegres GU sebagai tim pertama penghuni Liga 2 tahun depan.
"Peluang tim kami untuk bertahan memang sudah tak memungkinkan lagi," tutur pelatih tim, Hanafi.
Maka dari itu, ia pun mempunyai target tersendiri di pekan-pekan sisa kompetisi. Pelatih gaek itu menghimbau anak asuhnya untuk "menjual diri", alias tampil bagus untuk memancing minat klub lain yang berimbas pada kemajuan karier mereka.
"Terutama para pemain muda. Mereka harus lebih banyak bermain agar menambah pengalaman," tuturnya.
Di skuat Persegres GU, memang terdapat beberapa anak muda yang memiliki potensi bagus di masa depan. Seperti Satria Tama yang kini menjadi buah bibir lantaran skillnya sebagai Kiper nasional terus terasah dengan baik.
Di lini serang, Persegres GU juga punya Arsyad Yusgiantoro yang tampil enerjik meski hasil akhir tim selalu tidak berpihak. Di sektor pemain asing, masih ada Yusuke Kato dan Patrick Da Silva yang diprediksi bakal menjadi bintang dalam bursa transfer di akhir kompetisi nanti.