Jelang laga internasional melawan Kamboja, PSSI telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengamankan dua pertandingan yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (04/10/17). Sekitar 2.380 personel gabungan dari Polri dan keamanan internal PSSI akan diturunkan pada laga esok hari teesebut.
Head of Infrastructure Safety and Security PSSI, Nugroho Setiawan menjelaskan pihaknya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya dan berupaya memperbaiki sistem pengamanan di dalam maupun luar stadion. Pemeriksaan yang lebih ketat akan dilakukan guna menghindari ada oknum suporter yang nekat membawa benda terlarang ke dalam stadion.
“Kami sudah merancang sistem pengamanan yang disinergikan dengan pihak kepolisian. Pemeriksaan kepada penonton akan lebih ketat dan kami himbau para suporter tidak membawa barang-barang yang memang dilarang untuk dibawa masuk ke stadion,” kata Nugroho.
Banyaknya anggota keamanan yang dilibatkan itu tidak lepas dari dua pertandingan yang akan dimainkan besok secara beruntun. Pertandingan pertama mempertemukan Timnas Indonesia U-19 dengan Timnas Kamboja U-19, yang dimulai pada pukul 18:30 WIB. Dilanjutkan dengan laga antara Timnas senior Indonesia vs Kamboja yang kick-off pada pukul 21:00 WIB.
#PekanTimnas! Saksikan pertandingan Timnas Indonesia kontra Kamboja dan Timnas Indonesia U-19 kontra Kamboja U-19, Rabu, 4 Oktober 2017... pic.twitter.com/0k67yYBGts
— PSSI - FAI (@pssi__fai) October 1, 2017
Terkait hal itu, demi keamanan dan kenyamanan penonton, PSSI sudah mengampanyekan melalui akun media sosial baik Twitter, Instagram, maupun Facebook agar penonton yang akan menyaksikan laga Timnas dihimbau datang lebih awal. Idealnya sekitar dua jam sebelum pertandingan.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan kalau isu keamanan dan keselamatan penonton di stadion sebenarnya sudah diatur dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulation. Ia berharap klub dan media di Tanah Air bisa membantu menyampaikan informasi dan yang terpenting adalah kesadaran dari penonton yang datang ke stadion.
“Kita akan terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan hal ini. Tentu saja kami juga berharap bantuan dari pihak lain, seperti klub dan media. Yang tak kalah penting juga kesadaran dari para suporter. Intinya, masalah keamanan tanggung jawab kita bersama,” tutur Ratu Tisha.
Ratu Tisha optimistis sepakbola Indonesia akan terus berkembang dan menjadi sebuah industri. Dengan adanya perbaikan infrastrukur, stadion akan menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi. Masyarakat tak cuma datang untuk mendukung timnya, tetapi juga menikmati suasana stadion dengan rasa aman dan nyaman.