Solo, Kota dengan Geliat dan Sejarah Panjang Sepakbola

Selasa, 3 Oktober 2017 11:30 WIB
Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Galih Prasetyo
© Ghozi El Fitra/INDOSPORT
Stadion Manahan, Solo. Copyright: © Ghozi El Fitra/INDOSPORT
Stadion Manahan, Solo.
Pelita Solo

Tim ketika yang menjadikan kota Solo sebagai markas adalah pelita Solo. Pelita Solo sebelumnya bernama Pelita Jaya dan didirikan olreh keluarha Bakrie di Jakarta pada  1986. Tim tersebut cukup disegani di kancah persepakbolaan nasional terutama pada musim 1993 dan 1994. Kala itu dua bintang Piala Dunia yakni Mario Kempes dan Roger Milla dihadirkan untuk memperkuat tim tersebut.

Pelita mulai memindahkan kandangnya ke kota Solo pada 2000. Di kota Bengawan tim tersebut memilih Stadion Sriwedari sebagai kandangnya, dukungan masyarakat kota Solo saat itu juga sangat luar biasa dan menjadi awal mula pembentukan kelompok suporter Pasoepati.

Meski mendapatkan dukungan yang luar biasa dari masyarakat namun Pelita Solo harus memindahkan kandangnya pada musim berikutnya ke Cilegon dengan alasan financial. Selanjutnya tim tersebut kembali menjadi musafir dan menjadikan sejumlah kota menjadi homebase mereka. Hingga akhirnya pada musim 2016 lalu Pelita Jaya dibeli oleh Achsanul Qosasi dan saat ini berubah nama menjadi Madura United.

10