Solo, Kota dengan Geliat dan Sejarah Panjang Sepakbola
Setelah ditinggal oleh Pelita Solo, para pencinta sepakbola asal kota Bengawan kembali terobati dengan datangnya Persijatim. Tim yang sebelumnya bermarkas di Jakarta Timur tersebut mulai memindahkan markasnya ke kota Solo pada 2002. Alasan pemindahan dikarenakan tim tersebut kalah populer dibandingkan dengan Persija Jakarta.
Di kota Solo Persijatim memilih stadion Manahan sebagai kandang mereka. Tercatat sebanyak 3 musim mereka menggunakan Stadion tersebut. Namun Sayang ke mana stadion Manahan kalah itu tidak mampu mengangkat prestasi persijatim. Tim tersebut harus di bawah klasemen Liga Indonesia.
Buruknya prestasi juga ditambah dengan minimnya dukungan dari pemerintah kota Solo kala itu. Sehingga pada akhir musim 2014 sebut dibeli oleh pemerintah Sumatera Selatan kemudian berganti nama menjadi Sriwijaya FC hingga saat ini.