Bila Catalunya Merdeka, Barcelona Akan Bermain di Divisi 2 Liga Rusia?

Tensi politik yang memanas antara pemerintah Spanyol dengan Catalunya menyeret salah satu klub besar Eropa, Barcelona, di dalamnya. Hal ini dikarenakan La Blaugrana terancam tidak akan bermain di La Liga Spanyol bila Catalunya berhasil memisahkan diri dari Tanah Matador tersebut.

Sebelumnya, menanggapi akan ‘ditendangnya’ Barcelona dari La Liga disambut positif oleh sang presiden, Josep Maria Bartomeu. Dirinya mengaku bersama jajaran direksi lainnya bahwa mereka telah berdiskusi dan memutuskan untuk tidak bermain di La Liga bila Catalunya merdeka, namun belum mengetahui akan bermain di mana nantinya.

"Bila Catalunya merdeka, kami di Barca akan menentukan apa yang harus dilakukan oleh para direksi dan para member di mana kita harus main. Karena tentunya, kita tidak akan bermain di La Liga," ucap Bartomeu dikutip Sport Illustrated.

"Kami tengah mengalami momen yang sulit dan rumit dan terkait apa yang bisa terjadi di masa depan, kami akan memutuskannya dengan tenang dan bijaksana," lanjutnya.

© INDOSPORT

Josep Maria Bartomeu.

Melihat hal ini, sebuah tawaran unik datang dari Rusia. Salah satu klub Rusia, FC Yenisey Krasnoyarsk, memberikan sebuah undangan melalui Twitter resmi mereka kepada Lionel Messi dkk untuk bergabung ke liga FNL, sebuah liga kasta kedua di Rusia.

“Melihat Barcelona sering mendapatkan juara, maka kami mengundang mereka untuk berpartisipasi di liga terbaik dunia-FNL!” tulis pernyataan resmi klub tersebut dalam bahasa Rusia.

Jelas undangan tersebut hanya bersifat lelucon belaka, karena akan sangat sulit terjadi untuk klub sekelas Barcelona dengan Messi di dalamnya, bermain di liga kasta kedua Rusia.

Sebelumnya, banyak yang memberikan prediksi Barcelona nantinya akan bergabung ke dalam Ligue 1 Prancis, untuk mengikuti kompetisi liga lokal bila Catalunya memutuskan lepas dari Spanyol. La Blaugrana akan menyusul AS Monaco, yang juga bergabung ke Ligue 1.