Liga 1

Merasa Prihatin, Mantan Pelatih Persiba Serang Hariyadi

Rabu, 4 Oktober 2017 19:53 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Mantan pemain dan pelatih Persiba Balikpapan Eddy Simon Badawi mengaku prihatin dengan prestasi Beruang Madu yang kini terancam degradasi. Rentetan hasil buruk membuatnya sedih sekaligus mengkritik jajaran staf pelatih.

Persiba baru mengoleksi 20 poin dari 27 laga yang sudah dipertandingkan. Sejumlah persoalan non teknis juga menggelayuti Kartika Ajie dan kawan-kawan selama perjalanan di Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017 ini seperti masalah stadion di awal-awal kompetisi.

Beruang Madu pernah 'mengontrak' Stadion Gajayana Malang karena polemik Stadion Parikesit dengan Pertamina. Saat itu, mereka tak bisa menggunakan stadion non-running track tersebut, padahal di situlah Persiba mendapatkan banyak dukungan dari suporter setianya.

Bisa jadi itu adalah satu dari sekian faktor merosotnya performa Persiba musim ini. Tapi apapun itu, Eddy Simon tetap saja tak menyangka jika bekas timnya mengalami penurunan performa hingga terancam degradasi.

“Saya warga Kaltim dan pernah jadi bagian dari Persiba, sebagai pelatih dan pemain tentu saya sangat prihatin Persiba yang berada di zona degradasi,” ujar Eddy Simon.

Dia pun mengkritik kebijakkan Pelatih Persiba Hariyadi yang tidak menempatkan pemain berdarah Serbia Srdan Lopicic d iposisi idealnya sebagai playmaker, termasuk tidak pernah memainkan Siswanto dalam beberapa pertandingan terakhir. Padahal, mantan pemain Sriwjaya Fc itu punya kualitas yang bagus.

“Peran Lopicic harusnya bisa dimaksimalkan sebagai playmaker membangun serangan. Karena dia punya umpan yang bagus, akselerasi dan shooting,” ucapnya.

“Siswanto saya sangat kenal dia waktu di Persekabpas Pasuruan dia pemain yang punya kecepatan, dribel yang bagus dan punya naluri cetak gol,” tambahnya lagi.

Kendati begitu dia tetap berharap, tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan itu bisa bangkit. Dengan sisa 7 pertandingan lagi, Eddy berharap ada mukjizat menimpa Persiba sehingga bisa selamat dari ancaman turun kasta..

“Peluang itu masih ada asalkan Persiba bisa memenangkan pertandingan sisa. Harus berani tampil menyerang dan tidak melupakan pertahanan,” pungkasnya.