Timnas Kamboja harus mengakui ketangguhan tuan rumah Indonesia dengan skor 1-3 kala bertamu ke Stadion Patriot, Bekasi pada Rabu (04/10/17). Meski kalah cukup telak, pelatih Timnas Kamboja, Leonardo Vitolo mengaku tetap besemangat.
Pelatih asal Brasil itu menyatakan tidak masalah dengan kekalahan kedua yang dialami anak asuhnya setelah pada Juni lalu Kamboja juga dipecundangi Indonesia dengan skor 2-0, bahkan di kandang sendiri.
- Greg Nwokolo Merasa Kecewa Tidak Dipanggil Timnas Meski Sudah Dinaturalisasi
- Cetak Gol di Laga Debut Bersama Timnas, Rezaldi Hehanussa: Terima Kasih Ya Allah
- Tuntutan FFKSPI: Mulai dari Pemain Tidak Digaji Timnas sampai Fee Rating TV
- Jose Puji Penampilan Dua Pemain Persib Bandung di Timnas Indonesia
Leonardo Vitolo menjelaskan target utama yang diusung olehnya bukan meraih kemenangan, tetapi memberikan kesempatan bermain bagi pemain muda yang dibawa.
"Target saya tercapai di mana saya mau pemain muda bermain dan mendapat pengalaman. Seperti kita ketahui Liga Kamboja jauh atau di bawah dari Indonesia, makanya kami hanya cetak satu gol," aku Leonardo.
Leonardo percaya, dengan kesempatan bermain yang didapat anak asuhnya, para pemain Kamboja akan semakin berkembang dan makin matang. Kekalahan dan kemenangan dalam pertandingan dianggap hal yang wajar mengingat timnya bermaterikan pemain muda.
"Di pertandingan suatu saat kita dapat hasil yang baik dan satu waktu kurang baik dan itu lumrah. Yang pasti kami harus bekerja sama sesuai dengan filosofi dan kami harus mencoba mengubahnya. Kami juga kalah di SEA Games dengan pemain muda, dan saya memang ingin mengubah dengan tim ini dengan pemain yang baru dan saya percaya tiga tahun atau empat tahun mendatang akan bagus," tuturnya.
Laga Timnas Indonesia vs Kamboja memang tidak berpengaruh pada perolehan poin dan peringkat dunia lantaran hanya bertajuk pertandingan persahabatan antar kedua negara dan tidak tercatat di agenda resmi FIFA. Namun Leonardo Vitolo tetap menanggapinya dengan positif.
"Saya pikir laga ini bagus untuk mekihat bagian mana yang salah dengan tim ini, karena saya hanya ingin merubah pemain satu demi satu dan manajemen selalu mendukung tim ini," tutupnya.