Tim Nasional Sepakbola Wanita Guinea Ekuatorial resmi didiskualifikasi FIFA dari Piala Dunia Wanita di Prancis tahun 2019 mendatang. Mereka juga didenda sebesar 100 ribu Swiss Franc alias Rp1,3 miliar oleh otoritas sepakbola dunia ini. Pengumuman tentang sanksi ini telah dirilis di situs resmi FIFA, Kamis (05/10/17) kemarin.
Langkah tersebut diambil oleh Komite Disiplin FIFA setelah Guinea Ekuatorial ketahuan melakukan pemalsuan dokumen dan memasukkan beberapa pemain asal negara lain ke dalam skuatnya saat berlaga di kompetisi awal Turnamen Sepakbola Wanita Olimpiade Rio 2016.
Berdasarkan hasil investigasi yang telah berjalan sejak bulan April 2016 lalu, FIFA menemukan 10 orang pemain yang tidak memenuhi syarat. Menurut Guardian, kesepuluh pemain yang terciduk itu merupakan pemain asal Brasil. Parahnya, mereka semua turut membawa nama Guinea Ekuatorial saat bertanding di Olimpiade Rio 2016.
Selain sepuluh nama tersebut, FIFA juga menemukan dua pemain lain yang bermasalah di skuat ini. Keduanya dilaporkan tersangkut kasus pemalsuan dokumen. Dua pemain itu dilaporkan Guardian berasal dari dua negara Afrika berbeda yakni Kamerun dan Nigeria. Mereka pun langsung mendapat larangan tampil di sepuluh laga.
Ini bukanlah kasus pertama yang pernah menjerat negara kecil di Afrika Barat ini. Sebelumnya mereka sudah dicoret dari kualifikasi Olimpiade 2020 setelah FIFA menemukan pemain kelahiran Brasil yang memiliki dua paspor dan dua sertifikat kelahiran di skuat ini. Investigasi kasus ini jugalah yang kemudian membongkar identitas 10 pemain lainnya.