Manajemen Persis Solo segera melakukan banding atas putusan berat yang diijatuhkan oleh komisi disiplin (Komdis) PSSI terhadap sang pelatih Widyantoro. Banding dilakukan agar sanksi yang dijatuhkan itu bisa dihapuskan atau dikurangi.
Seperti diketahui pelatih Persis Solo Widyantoro dilarang untuk mendampingi para pemain saat pertandingan selama 12 bulan. Tidak hanya itu saja sanksi berat itu juga Masih ditambah dengan denda sebanyak Rp100 juta.
- Jadwal dan Klasemen Grup B Babak 16 Besar Liga 2: PSIS Selangkah Lagi Lolos
- Hasil dan Klasemen 16 Besar Grup A Liga 2: Persis Solo Tim Pertama Lolos
- Hasil dan Klasemen 16 Besar Grup D Liga 2: Persiwa Tutup Kans Lolos ke Liga 1
- Jadwal dan Klasemen Grup D Babak 16 Besar Liga 2: Laga Hidup Mati Persiwa
Sanksi itu dijatuhkan karena pelatih yang akrab disapa Wiwid itu diduga telah menendang dan melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap wasit Ahmad Thuarea Saat Persis Solo bertanding melawan Cilegon United.
Menanggapi sanksi itu CEO Persis Solo Bimo Putranto tidak akan tinggal diam. Pihaknya mengaku akan segera melakukan banding terhadap sanksi yang diberikan tersebut.
Surat Pandi akan segera dilahirkan ke komisi banding dalam waktu dekat. Harapannya dengan adanya banding tersebut hukuman untuk sang pelatih Bisa berkurang dan nantinya bisa mendampingi para pemain Persis Solo saat berlaga di babak delapan besar kompetisi Liga 2 musim 2017.
"Sanksi itu cukup berat bagi Persis Solo, Selain itu sanksi juga bisa mematikan karir mas Widyantoro sebagai pelatih, maka dari itu saya akan mengajukan banding secepatnya," ucapnya.