Arema FC akan bertamu ke kandang Bali United pada lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-28 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Minggu (08/10/17) pukul 18.30 WIB.
Menjelang laga bertajuk big match ini, Arema FC tak mau terjebak pada kebanggaan di masa lalu. Tim berlogo kepala singa ini justru memasang kewaspadaan tinggi. Hal itu lantaran kekuatan tim lawan diakui sudah tak seperti dulu lagi.
- Susunan Pemain Bhayangkara vs Persiba: Duel Evan vs Lopicic
- Bhayangkara FC Waspadai Persiba yang Ingin Keluar dari Zona Merah
- Selain Wasit, Pelatih Persija Ungkap Dalih Kekalahan Persija dari Sriwijaya FC
- Pelatih Arema FC Harap Ancaman Mogok 15 Klub Tak Pernah Terjadi
- Usai Bela Timnas, Kapten Bali United Diragukan Tampil Kontra Arema FC
Dari rekor head to head, Arema FC memang terlalu dominan dibandingkan tim berjulukan Serdadu Tridatu itu. Menurut rekor 12 pertandingan sebelumnya, Arema mencatat sembilan kemenangan, sekali imbang, dan dua kali saja kalah dari Bali United.
"Itu sudah masa lalu. Tentu kami tidak boleh berpikir Bali United seperti yang dulu-dulu, yang bisa kami kalahkan dengan mudah," tutur Joko Susilo.
"Kekuatan mereka sekarang makin bagus. Bali United sudah berubah menjadi lebih baik," lanjut Gethuk, panggilan akrab Pelatih Arema FC tersebut.
Ungkapan suksesor Aji Santoso itu memang benar adanya. Tim yang dulunya bernama Putra Samarinda itu kini menjelma menjadi tim kuat yang bersaing di jalur juara.
Anak asuh Widodo Cahyono Putro itu terus menempel ketat Bhayangkara FC di dua besar klasemen melalui selisih 4 poin. Sementara Arema yang akrab dengan posisi minimal tiga besar, malah konsisten di urutan ketujuh dengan 41 poin.
Dari segi koleksi gol pun, Arema masih kalah jauh dibanding Irfan Bachdim dkk. Dengan jumlah 27 game yang sama, Cristian Gonzales dkk baru mencapai 30 gol, sedangkan Bali United nyaris dua kali lipatnya dengan 58 gol.
Garangnya lini depan Bali United pun membuat Gethuk tampaknya sedikit ragu dalam mematok target poin penuh dalam away kali ini.
"Semua ditentukan pemain di lapangan. Kami bisa mengatasi kesulitan itu melalui kerja keras dan pemain bisa mengeluarkan semua potensi terbaiknya," bebernya.
"Sementara kami sebagai pelatih, berusaha terus memotivasi sebaik mungkin agar semangat tanding tetap bagus," tutup striker legendaris Arema Malang tersebut.