Kekalahan 0-1 Persija Jakarta dari Sriwijaya FC, Sabtu (07/10/17) di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, masih menyisakan cerita. Wasit asal Malang, Jawa Timur, yang memimpin pertandingan, Rully Ruslin Tambuntina dianggap berat sebelah.
Gol kemenangan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, dibukukan oleh Alberto Goncalves pada menit ke-77. Selang semenit kemudian, Macan Kemayoran, julukan Persija, memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan.
Bambang Pamungkas yang telah siap menerima umpan Fitra Ridwan didorong hingga jatuh oleh bek Sriwijaya FC, Yanto Basna di kotak penalti. Namun, wasit Rully tidak menganggap kejadian itu sebagai sebuah pelanggaran.
Keputusan Rully membuat pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco kecewa. Ditambah, hakim garis juga tidak memberi aba-aba kepada wasit tengah.
“Yang terkait Bambang didorong di kotak penalti, harusnya penalti. Saya tanya hakim garis, dia katanya melihat tapi wasit tengah sudah dekat dan itu keputusan wasit tengah,” ucap Teco selepas pertandingan.
“Sebagai hakim garis dia seharusnya bisa membantu wasit untuk memberitahu. Tapi wasit tak mau kasih penalti. Ini seperti saat kami kalah dari Bali United, kami kalah gol offside dan kami semestinya dapat penalti di menit-menit akhir waktu itu,” ujar arsitek asal Brasil itu.
Dengan kekalahan ini, posisi Persija masih tertahan di peringkat keenam Gojek Traveloka Liga 1 dengan 46 poin dari 28 pertandingan. Adapun Sriwijaya FC naik ke peringkat ke-12 dengan nilai 34.
“Tim sangat rugi hilang poin di sini. Saya sekarang bilang ke tim untuk tetap konsentrasi semangat dalam latihan dan dalam pertandingan agar bisa penuhi target dari tim,” tutup Teco.