Aksi protes yang diserukan oleh 15 klub di Gojek Traveloka Liga 1 menuai reaksi tegas dari Edy Rahmayadi. Ketua Umum (Ketum ) PSSI ini menyatakan bahwa klub-klub tersebut hanya mencari sensai belaka.
Puncaknya adalah nada keras dari pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad ini kepada para klub yang melancarkan protes. Tidak tanggung-tanggung, Edy menyatakan bakal membubarkan liga yang tengah berlangsung.
"Silakan kalau mereka mau mogok bertanding. Berarti Liga 1 kita bubarkan saja. Tak usah lagi mereka main," papar Edy.
Wacana ini kemudian mengingatkan trauma publik sepakbola Indonesia dalam kisruh beberapa tahun silam. Seperti yang terjadi pada masa kepemimpinan Djohar Arifin Husein.
Saat itu, friksi antara PSSI dan sejumlah klub membuat kompetisi terpecah. Pun demikian kala La Nyala Mataliti memimpin PSSI dan membuat pemerintah campur tangan untuk membubarkan liga.
Hal ini berimbas pada para pemain dan pelatih yang mencari peruntungan di sepakbola nasional. Tak sedikit pula para pemain asing berkualitas memilih cabut dari Indonesia karena masalah ini.
Namun kali ini, sejumlah pemain asing mengaku tak terlalu khawatir dengan isu yang berkembang. Hal ini diakui oleh Gabriel Budi Liminto, selaku salah satu agen pemain asing yang cukup sukses di Indonesia.
"Enggak khawatir, para pemain masih fokus dengan jadwal bersama klubnya masing-masing," tutur Gabriel Budi saat dihubungi INDOSPORT.
Pria yang kini menjadi agen dari Ilija Spasojevic dan Sylvano Comvalius ini juga menyatakan harapannya agar kondisi kompetisi segera pulih. Gabriel Budi juga yakin bahwa kisruh ini bisa diselesaikan dengan baik oleh kedua belah pihak yang berseteru.
"Ya, harapannya liga bisa selesai sesuai rencana dan jadwal pertandingan hingga akhir musim," tambahnya.
Liga 1 sendiri sudah melakoni 28 laga di musim 2017 ini. Kini tersisa 6 laga lagi yang harus dijalani setiap klub jelang berakhrinya musim ini.