Persewangi Banyuwangi menyatakan keberatan dengan keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengharuskan mereka berlaga di babak play-off khusus PSBK Blitar. Padahal, sebelumnya Persewangi dan Persik Kediri sudah dipastikan lebih dulu berlaga di babak play-off mewakili Grup 6.
Namun PSBK Blitar kemudian melayangkan banding, karena merasa memiliki nilai yang sama dengan Persewangi. Imbasnya PT LIB kemudian dalam suratnya bernomor 347/LIB/X/2017, mewajibkan kedua tim harus melalukan babak play-off khusus.
Dalam surat yang ditandatangi Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan ini, pertandingan bakal digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang. Namun Manajer tim Persewangi, Hari Wijaya mengatakan pelaksanaan play-off khusus ini jelas sangat merugikan timnya.
"Play-off khusus tidak ada di regulasi Liga 2. Oleh karena itu kami memohon dengan hormat dan menghormati pejuang olahraga di Liga 2, jangan membuat keputusan setelah kompetisi selesai. Ini menjadi kecelakaan organisasi terbesar di Tanah Air," kata Hari seperti dikutip dari Antara.
Hari juga menyatakan bahwa regulasi sudah jelas soal siapa yang seharusnya maju ke putaran play-off. Maka dari itu, pihaknya menyayangkan terjadinya putusan 'ajaib' ini.
"Dalam regulasi, fase grup sudah dijelaskan jika poin sama akan ditentukan melalui head to head kemudian selisih gol. Itu sudah jelas. Kenapa harus ada play-off khusus? Ini pemaksaan karena sudah menyalahi regulasi yang telah kita sepakati bersama," kata Hari dengan tegas.
Persewangi sendiri sudah dijadwalkan bakal berlaga di Grup H babak play-off Liga 2. Persewangi bakal bertarung dengan PSIM Yogyakarta, Persipur Purwodadi, dan PSCS Cilacap.
Laga di fase ini sedianya bakal berlangsung pada tanggal 12-18 Oktober 2017 mendatang. Namun, karena ada regulasi play-off khusus ini, jadwal tersebut akhirnya dimundurkan.