Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris, kecewa mendengar pernyataan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, perihal akan pembubaran Liga 1. Seperti yang kita ketahui, Edy sempat mengancam akan membubarkan Liga 1 bila 15 tim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKKSPI) benar-benar mogok.
Sebelumnya, ke-15 klub tersebut menekankan tiga hal dari hasil evaluasi di forum tersebut. Ketiga hal itu adalah transparansi dari aspek bisnis, legal, dan teknis. Mereka pun menginginkan respon mengenai tuntutan tersebut dari PT LIB.
- Hasil Polling Twitter: 79 Persen Setuju Liga 1 Dibubarkan
- 5 Kemungkinan Terburuk Buntut Pembubaran Liga 1 Indonesia
- Ketum PSSI Ancam Bubarkan Liga 1, Warganet Bereaksi
- Demi Juara Liga 1, Pelatih PSM Siapkan Permainan Indah Kontra Borneo FC
- Karena Kalimat 'Sakti' Ini, Persegres Terdegradasi dari Liga 1
Menjawab tuntutan itu, Edy pun bersuara. Dirinya menilai ke-15 klub tersebut hanya mencari sensasi belaka. Pria berpangkat Letnan Jenderal TNI ini malah mempersilahkan jika sejumlah klub tersebut ingin melakukan mogok bertanding, dengan konsekuensi kompetisi bakal dibubarkan.
"Silakan kalau mereka mau mogok bertanding. Berarti Liga 1 kita bubarkan saja. Tak usah lagi mereka main," kata Edy kala itu, dilansir dari Goal Indonesia.
Hal itu lah yang membuat Achmad kecewa. Dirinya menilai Edy hanya emosi menanggapi tuntutan tersebut, dan dinilai kurang bijaksana menanggapinya.
“Harusnya tidak emosi dalam menanggapi ini, harusnya lebih bijaksana,” ucapnya.
Dirinya pun menambahkan, selama ini ke-15 tim tersebut tidak pernah diajak untuk berdialog. Sehingga tuntutan untuk transparansi akan ketiga aspek tersebut dinilai wajar.
“Tim-tim ini belum pernah di ajak berdialog,” katanya.
Pelatih Kepala SFC, Hartono Ruslan, saat ditanya komentarnya soal ancaman Ketum PSSI membubarkan Liga 1, dia berharap hal itu tidak terjadi. Tapi bukan berarti mengabaikan apa yang menjadi harapan ke-15 tim ini.
“Saya pelatih, jadi kita ikut kebijakan manajemen. Tapi saya berharap, ada jalan tengah dari masalah ini. Liga 1 tetap berjalan dan PSSI dan 15 tim ini mendapatkan solusi yang terbaik,” jelasnya.